SIAPA SURUH SERING NINGGALIN AKU 3
"Hoaaam", aku menguap dan merenggangkan tubuhku, kulihat jam dinding menunjukkan pukul 7 malam, lama juga aku tertidur. Mungkin karena efek bercinta dengan Marten sehingga membuat tubuhku lemas dan tidur siang lebih lama, karena kegerahan akupun membuka kemeja dan rok spanku, lalu mandi
Usai mandi aku lalu memakai hotpants dan tanktopku,lalu menyiapkan sebuah lingerie yang akan kupakai untuk acara malam ini bersama ke 3 pejantan yang kutaktahu sedang apa mereka di luar, akupun keluar dari kamarku dan turun ke lantai 1. Kardi, tono dan marten ternyata sedang duduk didepan tv menonton rekaman video beberapa bulan lalu saat aku menggilir kontol mereka yang duduk sejajar diatas sofa.
"Haduh kalian ini masih jam segini bukannya kerja juga ckck", omelku.
"Hehe pemanasan non, lagian udah beres kok, tanaman udah disiramin tadi sore, rumput udah dipangkas, gerbang juga udah dikunci iya nggak ten?", kata kardi.
"Iya non udah dikunci", kata Marten.
"Emang malam ini kayak gimana non", tanya Tono padaku.
"Rahasia, pokoknya jam 10 malam kalian kekamar aja, aku mau makan dulu trus telfonan ama doni", kataku.
"Yah masih 3 jam lagi dong non lama amat nunggu jam 10, saya nggak sabar nih nungguin kejutan non siska", kata kardi padaku.
"Hihi, ya ngapain kek kalian coli bareng kek, atau apa gitu haha", godaku pada mereka. Walaupun mereka telah mencicipi tubuhku namun mereka masih tetap patuh padaku, mereka takut jika aku mengadu ke suamiku jika mereka macam macam.
Aku lalu masuk ke ruang makan, berbagai makanan sudah dimasak oleh tono, akupun mulai makan untuk mengumpulkan energi untuk acara malam ini. Usai makan aku kembali menuju kamarku, kuambil handphoneku dan menelfon suamiku. Beberapa kali kuhubungi namun ia tak menjawab telfonnya. Saat ingin kuletakkan handphoneku ada sebuah pesan masuk di handphoneku dari suamiku. Ia mengatakan jika ia tengah sibuk bekerja. Kuputuskan untuk menelfon sahabat karibku lalu berbincang tentang gosip terkini.
"Tok tok tok"
Suara ketukan pintu menghentikan pembicaraanku dengan sahabatku, kulihat jam dinding sudah menunjukkan hampir pukul 10 malam, cukup lama juga aku bergosip ria. Aku lalu menuju pintu dan kulihat ke 3 lelaki itu sudah bertelanjang dada dan hanya memakai sarung menutupi kontol mereka.
"Ada apa?, udah malam juga sana tidur hihi", godaku pada mereka.
"Yah non kita udah siap nih", kata kardi
"Siap apa, kalian mau apa?, aku berpura pura lupa.
"Yah non masa nggak jadi", kata tono.
"Hahaha, ya udah tunggu disini jangan masuk dulu", kataku sambil menutup pintu, segera saja aku melucuti semua pakaianku dan memakai lingerie yang telah kusiapkan, aku lalu mengeluarkan sebuah gelang yang mirip borgol, ya malam ini aku akan berperan menjadi "slave" mereka karna selama ini aku selalu menjadi pihak yang lebih dominan, aku ingin merasakan bagaimana jika para pria yang jauh dari kata tampan itu menjadikanku budak sex mereka.
"Ya masuk", teriakku dari dalam kamar.
Sejenak mereka terperangah melihatku memakai lingerie bermotif macan ini, puting susuku terlihat dibalik pembungkus dada yang bagian tengahnya transparan.
"Wah non sexy banget, iya nggak marten, tono", kata kardi.
"Hihihi, nah sekarang kalian bantu aku pasang ini", kataku sambil menyerahkan borgol. Setelah mereka memasangkan borgol,mereka pun membopongku menuju karpet yang ada didepan tempat tidur.
"Malam ini bebas terserah mau kalian apakan tubuhku, kataku sambil duduk bersandar di bagian belakang ranjang, mereka lalu melucuti sarung yang mereka pakai dan lalu mengerubungiku. Marten berada disamping kananku dan menjilati leherku, sementara tono dan aku tengah asik berciuman. Kardi sendiri yang bersimpuh didepanku, memainkan dan meremas payudaraku.
"Mmmpp muach muach,sllurrp", suara bibirku dan tono yang sedang beradu, saling bertukar liur. Terkadang aku juga berciuman dengan marten.
Saat aku kembali berciuman dengan Tono, marten mengangkat tangan kananku keatas sehingga kini ketiakku terbuka bebas dan dengan rakus iapun menjilati ketiakku. Tono pun ikut ikutan mengangkat tangan kiriku dan mulai menjilatinya. Sedangkan kardi mengangkangkan kakiku dan mengusap memekku yang masih terbungkus bagian bawah penutup lingerie ini sambil berciuman denganku karna bibirku kini tak dimonopoli lagi oleh tono dan marten.
Sejenak kardi melepaskan ciumannya lalu menyuruhku untuk menegakkan badanku dengan bertumpu pada lututku. Tangan kardi menyibak bagian bawah lingerieku lalu menusuk nusukan jarinya ke memekku., terkadang jempol kardi bermain di itilku, menekan dan mengusap usapnya. Tangan tono kini masuk disela sela lingerieku memainkan puting payudara kiriku. Sedangkan marten masih asik menjilati ketiakku dan meremas payudara kananku.
"Ahhh uhh lututku pegel nih, di tempat tidur aja yah", rengekku. Tono dan marten pun mengangkat tubuhku dan memindahkanku ke ranjang.
Diatas ranjang ketiga laki laki itu kembali menggumuliku. Tak lama kemudian Kardi meraih dildo yang ada di atas meja yang telah kusiapkan. Ia lalu mengangkangkan kakiku lalu memainkan dildo itu di memekku, sejenak aku bergidik kegelian.
Dengan tak sabar marten dan tono membuka ikatan lingerie yang ada di leherku, lalu menurunkan penutup payudaraku dan lalu menghisap putingku. Kedua lelaki itu begitu bernafsu menjilati dan menggigit kecil putingku yang kecoklatan itu yang kini telah mengacung dan mengeras, sementara kardi mencabut dildo itu sejenak lalu mengarahkannya kemulutku. Kuhisap dan kukulum dildo yang penuh dengan cairan vaginaku sendiri.
Kardi lalu kembali memasukkan kontol karet itu kememekku dan mulai mengocoknya awalnya perlahan lama kelamaan semakin cepat dan cepat, tanganku menjambak rambutku sendiri karna nikmat yang kurasakan. Tak lama kemudian kurasakan klimaksku sebentar lagi akan kucapai. Kuraih kepala marten dan tono dan semakin menekannya ke payudaraku.
"Agghhhhh aku kelllluaarr", aku berteriak dan berkelojotan, sementara tono dan marten masih asyik menyusu padaku.
"Hehe enak nggak non, nah sekarang apa hadiahku non", kata kardi padaku.
"Hosh hosh, tono marten berenti dulu", kataku, aku kemudian mengambil posisi menungging didepan kardi.
"Wah jadi hadiahnya saya yang pertama nyobain memeknya ya non", kata kardi.
"Bukan, kamu dari dulu pengen nyobain pantatku kan nih kukasih sekarang", kataku pada kardi.
"Asiik", kata kardi lalu melucuti lingerie yang kupakai dan mulai menjilati lubang anusku, rasa geli bercampur nikmat kembali kurasakan. Ia beberapa kali meludahi pantatku.
"Wah enak banget lo kardi", kata marten.
"Hehe kardi gitu loh, neng aku masukin yah kontolku nggak nahan nih", kata kardi yang setengah berdiri dengan bertumpu pada lututnya dan memposisikan penisnya tepat didepan lubang analku yang penuh ludahnya, ini bukan kali pertama aku dianal karena aku juga beberapa kali melakukan anal sex dengan suamiku, namun karena akhir akhir ini aku dan suamiku melakukan anal sex kontol kardi sedikit memberikan rasa perih pada lubang analku.
"Aauhh oughh pelan pelan dulu pak".
"Ohhh non lubang pantatnya sempit banget", kata kardi yang kini kepala penisnya sudah masuk ke lubang analku.
Selagi kardi sibuk mencoba memasukan kontolnya lebih dalam ke lubang analku, marten dan tono juga dengan setengah berdiri, mengacungkan kontol kontol mereka disisi kiri dan kanan wajahku. Aku tak tinggal diam, dengan bergantian kukulum penis mereka.
"Hmmmngg", aku menggeram saat kontol kardi kini masuk sepenuhnya kedalam pantatku. sejenak ia mendiamkannya, tangannya ia arahkan kememekku dan memainkan itilku, sementara aku kini asik mengulum kontol besar marten sambil mengocok kontol tono.
Kardi perlahan lahan mulai mengocok kontolnya didalam lubang pantatku, awalnya sedikit perih namun lama kelamaan kurasakan makin nikmat. Tangan kardi meremas remas pantatku, terkadang ia juga mengusap usapnya perlahan.
"Sllurrpp sluurrp plop aghh ahh ahh", aku mulai mengerang saat melepaskan kontol besar marten dari kulumanku.
"Ahh pantat non siska emang juara uhh uhh"
"Kencangin dikit pak hap slurrpp", erangku lalu mengulum kontol tono, dan marten mendapat giliran kocokan tanganku.
Ranjang mulai berderit akibat goncangan tubuh kami yang kini dibanjiri keringat, aku sendiri hanya bisa mengerang tertahan karna bergantian mengulum kontol kontol para lelaki yang ada disamping.
"Plak plak plak", suara hantaman selangkangan kardi pada pantatku, ia begitu bersemangar menggenjot pantatku, sambil tangan kirinya menstimulaasi itilku dan tangan kanannya meremas remaas payudaraku. Kardi lalu menusuk nusukkan jarinya ke kedalam memekku. Aku yang semakin terbuai dan kelelahan hanya bisa menunduk dan kedua tanganku dengan lemas mengocok kontol mereka
"Ahh ahh dikit lagi uhh trus gesek boolku pake kontolmu, iya itu gesek memekku", ceracauku pada kardi.
"Ahh ahh uhh aku kelluaarr lagiiii", aku berkelojotan karna orgasme yang kudapatkan, tubuhku bergetar hebat, cairan orgasmeku bermuncratan seperti air seni. Kujatuhkan bagian atas tubuhku ke kasur sememtara pantatku masih menungging tinggi tertancap kontol kardi.
"Hehe gimana non enak nggak, non sekarang diatas yah", kata kardi lalu menarik tubuhku keatas tanpa melepaskan kontolnya didalam pantatku.
"Gue dulu yang nyoblos memeknya", kata tono pada marten.
"Ya udah non siska jilatin kontolku", kata marten padaku.
Aku lalu mulai menghisap kontol marten dan dibawah sana tono sedang berusaha memasukkan kontolnya didalam memekku. Dengan mudah kontol itu masuk karena cairan orgasmeku yang membuat memekku makin licin. Kini ketiga lubang ditubuhku telah dijejali oleh berbagai macam bentuk kontol.
"Ah memek non siska makin peret euy", erang tono
Kardi dan tono dengan perlahan lahan mulai menggerakkan pinggul mereka, kontol kontol mereka kini asik keluar masuk di kedua lubang di bagian bawah tubuhku, sementara aku juga asik menjilati kontol besar marten. Baru beberapa menit kami memulai ronde ke 2 persetubuhan, tiba tiba saja handphoneku berdering pasti suamiku yang menelfonku. Aku lalu menuruh marten mengambil handphoneku yang kuletakkan diatas meja dan menjawab telfon itu lallu meloudspeakernya dan menaruhnya disamping pak kardi dimana aku sedang berbaring diatas tubuhnya dengan 2 kontol bersarang di pantat dan memekku.
"Halo, halo sayang", kata suamiku. Aku lalu menyuruh para lelaki disampingku untuk diam, dan menggenjotku perlahan
"Slluurrpp sllurrp plop ya ah ha", kuhentikan kulumanku pada kontol marten.
"Aduh maaf yah sayang tadi sibuk banget jadi nggak ke angkat telfonnya".
"Uhh hmm iya sayang ah nggak apa".
"Kamu kenapa sayang kok ngos ngosan gitu?"
"Hmmpp plop, ini sayang aku uhh lagi anu habis makan makanan pedes tadi dimasak sshh ama si tono",
"Ohh gitu tah, minum dulu atuh", kata suamiku.
"Iya nih lagi mau minum", kataku lalu kembali menjilati dan mengulum kontol marten. Entah apa jadinya jika suamiku melihat bahwa yang kuminum bukanlah air melainkan cairan pre cum dari kontol marten. Aku semakin bergairah sungguh sensasinya makin mendebarkan dimana suamiku sedang berbicara denganku sementara aku sedang sibuk menggapai titik orgasmeku bersama orang lain.
"Eh sayang udah dulu yah aku kerja lagi love u muuacch", kata suamiku.
"Iya sayang love u too muacc", jawabku lalu mencium palkon milik marten. Aku lalu memberi kode pada marten dan mematikan handphoneku.
"Uhh uh hahah non nakal banget suaminya nelfon malah maen ama kita kita aghh", kata kardi yang mulai menggenjot pantatku dengan cepat, disusul oleh hujaman kontol tono pada memekku.
"Ahhh aghh kencangin lagi oughh enak banget", ceracauku tak menimpali kata kata Kardi.
"Ahh aduh booh non emang mantep uhh non dikit lagi saya keluar ahh", puji kardi dan semakin cepat dan cepat menusukku dari bawah dengan menyangga pinggulku dengan kedua tangannya. Sementara tono sibuk meremas remas payudaraku. Dan aku yang sedang asik mengocok konti marten.
"Ahhh nonn kellluaarrrr", pekik kardi. Dengan selangkangannya yang ia hantam hantamkan ke pantatku dari bawah, begitu banyak semprotan pejuhnya didalam pantatku. Kini hanya marten dan tono sibuk menggenjot memek dan mulutku.
"Ghlok ghlok gholk hmmm" suara hantaman kontol marten pada mulutku. Yang terkadang mencapai tenggorokanku dan membuat air liurku meluber keluar sementara dibawah sana tono begitu bersemangat menggenjot memekku. Tak lama kurasakan puncak klimaksku akan kuraih kembali
"hngg sllurrp plop", ahh kencangin lagi pak bentar lagi keluarr ohhhh", aku berkelojotan lagi diatas tubuh kardi dengan kontolnya yang kini mengecil didalam lubang pantatku saat aku meraih orgasmeku. Aku terpaksa berenti mengulum kontol marten dan hanya terdiam dengan tubuh yang semakin lemas.
"Non sekarang saya yang entotin boolnya yah, saya penasaran euy, marten lo hajar aja nih memek", kata tono lalu mencabut kontolnya dari memekku.
Marten lalu mengambil posisi tiduran disamping kardi. Dengan kepayahan akupun bangkit dibantu oleh tono, kardi yang telah mencapai klimaksnya lalu turun dari ranjang mengambil sarungnya dan keluar kamar karena katanya ia ingin merokok sebentar dan akan kembali lagi.
Aku kini mengangkangi kontol besar marten dengan posisi berhadapan dengannya, begitu kontol itu amblas dalam memekku tono pun segera memasukkan kontolnya kelubang analku.awalnya agak sedikit kesusahan ia beberapa kali meludahi belahan pantatku lalu mencoba memasukkannya lagi. Perlahan lahan kontolnya yang sedikit lebih besar dari milik kardi menyumpal pantatku.
Dengan berirama tono dan marten mulai menggenjotku perlahan, tangan tono mengusap usap punggungku lalu ke pantatku, sementara marten meremas remas payudaraku sambil berciuman denganku.
Entah sudah berapa lama genjotan merekapun semakin cepat dan cepat membuatku mendongak dongak karna merasakan, geli, sakit dan nikmat dianus dan memekku. Terkasang aku membusungkan dadaku yang membuat marten langsung menghisap putingku.
"Ahhh ahh oughh yang kencang mang auhh uhh sshh", ceracauku semakin menjadi jadi.
"Ahh non kayaknya mau keluar euy nikmat banget ahh", kata pak tono yang makin semangat menggenjot pantatku.
"Plak plak plak", suara tumbukan selangkangan tono di pantatku, mengisi ruangan kamarku yang seharusnya jadi tempat aku dan suamiku bergumul kini menjadi tempat pesta sex gilaku.
"Ohhh non jepitannya nggak nahan non ahhh nonn kelluaarrr", kata pak tono yang mencabut kontolnya lalu mengocoknya sambil menyentuhkan palkonnya di belahan pantatku. Dapat kurasakan pejuh pak tono bermuncratan disana bahkan semprotan pejuhnya mencapai punggungku. Sungguh hangat dan basah.
Pak tono pun lalu beringsut dari ranjang dan duduk karena kelelahan sementara aku kini meneggakkan badanku menggilas gilas kontol marten yang bersarang di memekku, rambut ku kini sudah begitu acak acakan.marten lalu tiba tiba bangkit dan dengan posisi duduk ia menggenjotku dari bawah sambil memeluk tubuhku erat.
Ia lalu dengan kasar mendorongku dan kini aku berada dibawah tubuhnya. Ia mengangkat lengan kiriku keatas lalu sambil menggenjotku ia menjilati keringat yang ada di ketiak mulusku. Sambil tangannya memilin putingku.
"Ahh ughh kontolmu gede banget uhhh trus say hmm"
"Ahh shh hmppl wangi nona siska makin enak kalo lagi keringatan gini sllurrp". Kata marten sambil menghirup aroma keti ku.
"Shh oughh ahh kencangin dikit lagi say bentar aghhh lagi aku dapet oughh".
"Ahh saya juga non ohhh".
Aku kini mengunci pinggul marten dengan mengaitkan kakiku bertumpu di pantatnya, kontolnya semakin mantap dan dalam menusuk nusuk liang kenikmatanku. Ia lalu merapatkan tubuhnya. Dada kami saling bergesekan. Kepalanya berada disisi leherku, akupun memeluk tubuhnya dengan erat.
"Agghhh non kellluarr", teriak Marten sambil menghentak hentakkan kontolnya masuk didalam memekku. Tak berapa lama akupun menyusulnya mencapai orgasmeku yang ke 3.
"Ahhhhhh ngenntot akuuh dapppett uhhhh", pekikku, kukuku mencakar punggung kekar marten, aku berkelojotan untuk kesekian kali mencapai orgasmeku. Sejenak kami hanya terdiam meresapi sisa sisa kenikmatan yang kuraih. Marten lalu tiduran disampingku dan berciuman denganku. Begitu nikmat dan enak kurasakan namun ini baru permulaan karna malam masih panjang.
***
"Ougghh ahhh shh uhh trus yang cepet sllurrp". Entah ini sudah berapa jam aku dan para pembantuku melakukan pesta sex ini. Kali ini aku dengan posisi misionari tengah mengulum 2 kontol marten dan tono yang sudah bergantian masuk dan menggenjot memekku. Sementara kardi bak kuda liar menggenjotku begitu kencang dan tangannya meremas remas payudaraku.
"Ahh non saya kelluarr non ohh", pekik tono dan menyemprotkan pejuhnya di wajahku. Lalu kukulum kontolnya membersihkannya, setelah tono beringsut dan duduk disampingku. Aku lalu memfokuskan jilatanku pada kontol marten, tak lama kemudian kontol marten makin menegang dan lalu ia memekik dan ikut menyemprotkan pejuhnya diwajahku.
"Ahhh enakkk e".
Kini tersisa kardi saja yang menikmati vaginaku, akupun juga merasakan akan segera mencapai orgasmeku. Dinding vaginaku mulai berdenyut denyut, sudah tak terhitung berapa kali aku orgasme malam ini dan mungkin ini adalah orgasme terakhirku karna tubuh ini sudah begitu lemas tak berdaya.
"Ahhh ougghhh kardi ahh aku kellluaarrr laggiii uhhhh", aku memekik dan melenguh saat orgasmeku tercapai. Kardi lalu mencabut kontolnya lalu mengangkangi wajahku lalu menggesekkan kontolnya ke bibirku dan tak lama pejunya bermuncratan di wajahku. Aku bagaikan sedang memfacial wajahku dengan cairan sperma mereka kini.
Mereka bertiga lalu pamit ingin beristirahat karna hari sudah menjelang subuh untuk mengistirahatkan badan meninggalkanku yang telanjang dengan wajah penuh sperma mereka. Aku hanya memejamkan mata sambil tersenyum puas. Selama 2 bulan kedepan aku akan selalu merasakan sensasi seperti ini dan aku menikmatinya karna suamiku yang selalu saja pergi meninggalkanku. Siapa suruh sering ninggalin aku, gumamku dalam hati lalu langsung tertidur.
***
Kembali beberapa jam yang lalu di sebuah rumah jauh dari kota tempat seorang istri yang melakukan pesta sex dengan para pembantunya.
"Love u too muach", suara sang istri terdengar di telfon dan kemudian sambungan telfon itu terputus. Sang pria hanya tersenyum nakal lalu menyeringai karna didepannya ada 3 orang wanita bertubuh sintal tengah tersenyum nakal padanya.
"Ayo kita lanjutin yuk kan udah ditelfonkan istrinya ganteng", ajak seorang wanita diantara ketiga wanita itu.
"Ya udah yuk", kata lelaki itu.
"Ah pak doni bakalan muasin kita lagi nih", kata wanita lain kegirangan.
"Maafkan aku istriku aku sering ninggalin kamu karena mereka", gumam lelaki itu yang akan melanjutkan pesta sex mereka pula hingga pagi menjelang.
The End
Usai mandi aku lalu memakai hotpants dan tanktopku,lalu menyiapkan sebuah lingerie yang akan kupakai untuk acara malam ini bersama ke 3 pejantan yang kutaktahu sedang apa mereka di luar, akupun keluar dari kamarku dan turun ke lantai 1. Kardi, tono dan marten ternyata sedang duduk didepan tv menonton rekaman video beberapa bulan lalu saat aku menggilir kontol mereka yang duduk sejajar diatas sofa.
"Haduh kalian ini masih jam segini bukannya kerja juga ckck", omelku.
"Hehe pemanasan non, lagian udah beres kok, tanaman udah disiramin tadi sore, rumput udah dipangkas, gerbang juga udah dikunci iya nggak ten?", kata kardi.
"Iya non udah dikunci", kata Marten.
"Emang malam ini kayak gimana non", tanya Tono padaku.
"Rahasia, pokoknya jam 10 malam kalian kekamar aja, aku mau makan dulu trus telfonan ama doni", kataku.
"Yah masih 3 jam lagi dong non lama amat nunggu jam 10, saya nggak sabar nih nungguin kejutan non siska", kata kardi padaku.
"Hihi, ya ngapain kek kalian coli bareng kek, atau apa gitu haha", godaku pada mereka. Walaupun mereka telah mencicipi tubuhku namun mereka masih tetap patuh padaku, mereka takut jika aku mengadu ke suamiku jika mereka macam macam.
Aku lalu masuk ke ruang makan, berbagai makanan sudah dimasak oleh tono, akupun mulai makan untuk mengumpulkan energi untuk acara malam ini. Usai makan aku kembali menuju kamarku, kuambil handphoneku dan menelfon suamiku. Beberapa kali kuhubungi namun ia tak menjawab telfonnya. Saat ingin kuletakkan handphoneku ada sebuah pesan masuk di handphoneku dari suamiku. Ia mengatakan jika ia tengah sibuk bekerja. Kuputuskan untuk menelfon sahabat karibku lalu berbincang tentang gosip terkini.
"Tok tok tok"
Suara ketukan pintu menghentikan pembicaraanku dengan sahabatku, kulihat jam dinding sudah menunjukkan hampir pukul 10 malam, cukup lama juga aku bergosip ria. Aku lalu menuju pintu dan kulihat ke 3 lelaki itu sudah bertelanjang dada dan hanya memakai sarung menutupi kontol mereka.
"Ada apa?, udah malam juga sana tidur hihi", godaku pada mereka.
"Yah non kita udah siap nih", kata kardi
"Siap apa, kalian mau apa?, aku berpura pura lupa.
"Yah non masa nggak jadi", kata tono.
"Hahaha, ya udah tunggu disini jangan masuk dulu", kataku sambil menutup pintu, segera saja aku melucuti semua pakaianku dan memakai lingerie yang telah kusiapkan, aku lalu mengeluarkan sebuah gelang yang mirip borgol, ya malam ini aku akan berperan menjadi "slave" mereka karna selama ini aku selalu menjadi pihak yang lebih dominan, aku ingin merasakan bagaimana jika para pria yang jauh dari kata tampan itu menjadikanku budak sex mereka.
"Ya masuk", teriakku dari dalam kamar.
Sejenak mereka terperangah melihatku memakai lingerie bermotif macan ini, puting susuku terlihat dibalik pembungkus dada yang bagian tengahnya transparan.
"Wah non sexy banget, iya nggak marten, tono", kata kardi.
"Hihihi, nah sekarang kalian bantu aku pasang ini", kataku sambil menyerahkan borgol. Setelah mereka memasangkan borgol,mereka pun membopongku menuju karpet yang ada didepan tempat tidur.
"Malam ini bebas terserah mau kalian apakan tubuhku, kataku sambil duduk bersandar di bagian belakang ranjang, mereka lalu melucuti sarung yang mereka pakai dan lalu mengerubungiku. Marten berada disamping kananku dan menjilati leherku, sementara tono dan aku tengah asik berciuman. Kardi sendiri yang bersimpuh didepanku, memainkan dan meremas payudaraku.
"Mmmpp muach muach,sllurrp", suara bibirku dan tono yang sedang beradu, saling bertukar liur. Terkadang aku juga berciuman dengan marten.
Saat aku kembali berciuman dengan Tono, marten mengangkat tangan kananku keatas sehingga kini ketiakku terbuka bebas dan dengan rakus iapun menjilati ketiakku. Tono pun ikut ikutan mengangkat tangan kiriku dan mulai menjilatinya. Sedangkan kardi mengangkangkan kakiku dan mengusap memekku yang masih terbungkus bagian bawah penutup lingerie ini sambil berciuman denganku karna bibirku kini tak dimonopoli lagi oleh tono dan marten.
Sejenak kardi melepaskan ciumannya lalu menyuruhku untuk menegakkan badanku dengan bertumpu pada lututku. Tangan kardi menyibak bagian bawah lingerieku lalu menusuk nusukan jarinya ke memekku., terkadang jempol kardi bermain di itilku, menekan dan mengusap usapnya. Tangan tono kini masuk disela sela lingerieku memainkan puting payudara kiriku. Sedangkan marten masih asik menjilati ketiakku dan meremas payudara kananku.
"Ahhh uhh lututku pegel nih, di tempat tidur aja yah", rengekku. Tono dan marten pun mengangkat tubuhku dan memindahkanku ke ranjang.
Diatas ranjang ketiga laki laki itu kembali menggumuliku. Tak lama kemudian Kardi meraih dildo yang ada di atas meja yang telah kusiapkan. Ia lalu mengangkangkan kakiku lalu memainkan dildo itu di memekku, sejenak aku bergidik kegelian.
Dengan tak sabar marten dan tono membuka ikatan lingerie yang ada di leherku, lalu menurunkan penutup payudaraku dan lalu menghisap putingku. Kedua lelaki itu begitu bernafsu menjilati dan menggigit kecil putingku yang kecoklatan itu yang kini telah mengacung dan mengeras, sementara kardi mencabut dildo itu sejenak lalu mengarahkannya kemulutku. Kuhisap dan kukulum dildo yang penuh dengan cairan vaginaku sendiri.
Kardi lalu kembali memasukkan kontol karet itu kememekku dan mulai mengocoknya awalnya perlahan lama kelamaan semakin cepat dan cepat, tanganku menjambak rambutku sendiri karna nikmat yang kurasakan. Tak lama kemudian kurasakan klimaksku sebentar lagi akan kucapai. Kuraih kepala marten dan tono dan semakin menekannya ke payudaraku.
"Agghhhhh aku kelllluaarr", aku berteriak dan berkelojotan, sementara tono dan marten masih asyik menyusu padaku.
"Hehe enak nggak non, nah sekarang apa hadiahku non", kata kardi padaku.
"Hosh hosh, tono marten berenti dulu", kataku, aku kemudian mengambil posisi menungging didepan kardi.
"Wah jadi hadiahnya saya yang pertama nyobain memeknya ya non", kata kardi.
"Bukan, kamu dari dulu pengen nyobain pantatku kan nih kukasih sekarang", kataku pada kardi.
"Asiik", kata kardi lalu melucuti lingerie yang kupakai dan mulai menjilati lubang anusku, rasa geli bercampur nikmat kembali kurasakan. Ia beberapa kali meludahi pantatku.
"Wah enak banget lo kardi", kata marten.
"Hehe kardi gitu loh, neng aku masukin yah kontolku nggak nahan nih", kata kardi yang setengah berdiri dengan bertumpu pada lututnya dan memposisikan penisnya tepat didepan lubang analku yang penuh ludahnya, ini bukan kali pertama aku dianal karena aku juga beberapa kali melakukan anal sex dengan suamiku, namun karena akhir akhir ini aku dan suamiku melakukan anal sex kontol kardi sedikit memberikan rasa perih pada lubang analku.
"Aauhh oughh pelan pelan dulu pak".
"Ohhh non lubang pantatnya sempit banget", kata kardi yang kini kepala penisnya sudah masuk ke lubang analku.
Selagi kardi sibuk mencoba memasukan kontolnya lebih dalam ke lubang analku, marten dan tono juga dengan setengah berdiri, mengacungkan kontol kontol mereka disisi kiri dan kanan wajahku. Aku tak tinggal diam, dengan bergantian kukulum penis mereka.
"Hmmmngg", aku menggeram saat kontol kardi kini masuk sepenuhnya kedalam pantatku. sejenak ia mendiamkannya, tangannya ia arahkan kememekku dan memainkan itilku, sementara aku kini asik mengulum kontol besar marten sambil mengocok kontol tono.
Kardi perlahan lahan mulai mengocok kontolnya didalam lubang pantatku, awalnya sedikit perih namun lama kelamaan kurasakan makin nikmat. Tangan kardi meremas remas pantatku, terkadang ia juga mengusap usapnya perlahan.
"Sllurrpp sluurrp plop aghh ahh ahh", aku mulai mengerang saat melepaskan kontol besar marten dari kulumanku.
"Ahh pantat non siska emang juara uhh uhh"
"Kencangin dikit pak hap slurrpp", erangku lalu mengulum kontol tono, dan marten mendapat giliran kocokan tanganku.
Ranjang mulai berderit akibat goncangan tubuh kami yang kini dibanjiri keringat, aku sendiri hanya bisa mengerang tertahan karna bergantian mengulum kontol kontol para lelaki yang ada disamping.
"Plak plak plak", suara hantaman selangkangan kardi pada pantatku, ia begitu bersemangar menggenjot pantatku, sambil tangan kirinya menstimulaasi itilku dan tangan kanannya meremas remaas payudaraku. Kardi lalu menusuk nusukkan jarinya ke kedalam memekku. Aku yang semakin terbuai dan kelelahan hanya bisa menunduk dan kedua tanganku dengan lemas mengocok kontol mereka
"Ahh ahh dikit lagi uhh trus gesek boolku pake kontolmu, iya itu gesek memekku", ceracauku pada kardi.
"Ahh ahh uhh aku kelluaarr lagiiii", aku berkelojotan karna orgasme yang kudapatkan, tubuhku bergetar hebat, cairan orgasmeku bermuncratan seperti air seni. Kujatuhkan bagian atas tubuhku ke kasur sememtara pantatku masih menungging tinggi tertancap kontol kardi.
"Hehe gimana non enak nggak, non sekarang diatas yah", kata kardi lalu menarik tubuhku keatas tanpa melepaskan kontolnya didalam pantatku.
"Gue dulu yang nyoblos memeknya", kata tono pada marten.
"Ya udah non siska jilatin kontolku", kata marten padaku.
Aku lalu mulai menghisap kontol marten dan dibawah sana tono sedang berusaha memasukkan kontolnya didalam memekku. Dengan mudah kontol itu masuk karena cairan orgasmeku yang membuat memekku makin licin. Kini ketiga lubang ditubuhku telah dijejali oleh berbagai macam bentuk kontol.
"Ah memek non siska makin peret euy", erang tono
Kardi dan tono dengan perlahan lahan mulai menggerakkan pinggul mereka, kontol kontol mereka kini asik keluar masuk di kedua lubang di bagian bawah tubuhku, sementara aku juga asik menjilati kontol besar marten. Baru beberapa menit kami memulai ronde ke 2 persetubuhan, tiba tiba saja handphoneku berdering pasti suamiku yang menelfonku. Aku lalu menuruh marten mengambil handphoneku yang kuletakkan diatas meja dan menjawab telfon itu lallu meloudspeakernya dan menaruhnya disamping pak kardi dimana aku sedang berbaring diatas tubuhnya dengan 2 kontol bersarang di pantat dan memekku.
"Halo, halo sayang", kata suamiku. Aku lalu menyuruh para lelaki disampingku untuk diam, dan menggenjotku perlahan
"Slluurrpp sllurrp plop ya ah ha", kuhentikan kulumanku pada kontol marten.
"Aduh maaf yah sayang tadi sibuk banget jadi nggak ke angkat telfonnya".
"Uhh hmm iya sayang ah nggak apa".
"Kamu kenapa sayang kok ngos ngosan gitu?"
"Hmmpp plop, ini sayang aku uhh lagi anu habis makan makanan pedes tadi dimasak sshh ama si tono",
"Ohh gitu tah, minum dulu atuh", kata suamiku.
"Iya nih lagi mau minum", kataku lalu kembali menjilati dan mengulum kontol marten. Entah apa jadinya jika suamiku melihat bahwa yang kuminum bukanlah air melainkan cairan pre cum dari kontol marten. Aku semakin bergairah sungguh sensasinya makin mendebarkan dimana suamiku sedang berbicara denganku sementara aku sedang sibuk menggapai titik orgasmeku bersama orang lain.
"Eh sayang udah dulu yah aku kerja lagi love u muuacch", kata suamiku.
"Iya sayang love u too muacc", jawabku lalu mencium palkon milik marten. Aku lalu memberi kode pada marten dan mematikan handphoneku.
"Uhh uh hahah non nakal banget suaminya nelfon malah maen ama kita kita aghh", kata kardi yang mulai menggenjot pantatku dengan cepat, disusul oleh hujaman kontol tono pada memekku.
"Ahhh aghh kencangin lagi oughh enak banget", ceracauku tak menimpali kata kata Kardi.
"Ahh aduh booh non emang mantep uhh non dikit lagi saya keluar ahh", puji kardi dan semakin cepat dan cepat menusukku dari bawah dengan menyangga pinggulku dengan kedua tangannya. Sementara tono sibuk meremas remas payudaraku. Dan aku yang sedang asik mengocok konti marten.
"Ahhh nonn kellluaarrrr", pekik kardi. Dengan selangkangannya yang ia hantam hantamkan ke pantatku dari bawah, begitu banyak semprotan pejuhnya didalam pantatku. Kini hanya marten dan tono sibuk menggenjot memek dan mulutku.
"Ghlok ghlok gholk hmmm" suara hantaman kontol marten pada mulutku. Yang terkadang mencapai tenggorokanku dan membuat air liurku meluber keluar sementara dibawah sana tono begitu bersemangat menggenjot memekku. Tak lama kurasakan puncak klimaksku akan kuraih kembali
"hngg sllurrp plop", ahh kencangin lagi pak bentar lagi keluarr ohhhh", aku berkelojotan lagi diatas tubuh kardi dengan kontolnya yang kini mengecil didalam lubang pantatku saat aku meraih orgasmeku. Aku terpaksa berenti mengulum kontol marten dan hanya terdiam dengan tubuh yang semakin lemas.
"Non sekarang saya yang entotin boolnya yah, saya penasaran euy, marten lo hajar aja nih memek", kata tono lalu mencabut kontolnya dari memekku.
Marten lalu mengambil posisi tiduran disamping kardi. Dengan kepayahan akupun bangkit dibantu oleh tono, kardi yang telah mencapai klimaksnya lalu turun dari ranjang mengambil sarungnya dan keluar kamar karena katanya ia ingin merokok sebentar dan akan kembali lagi.
Aku kini mengangkangi kontol besar marten dengan posisi berhadapan dengannya, begitu kontol itu amblas dalam memekku tono pun segera memasukkan kontolnya kelubang analku.awalnya agak sedikit kesusahan ia beberapa kali meludahi belahan pantatku lalu mencoba memasukkannya lagi. Perlahan lahan kontolnya yang sedikit lebih besar dari milik kardi menyumpal pantatku.
Dengan berirama tono dan marten mulai menggenjotku perlahan, tangan tono mengusap usap punggungku lalu ke pantatku, sementara marten meremas remas payudaraku sambil berciuman denganku.
Entah sudah berapa lama genjotan merekapun semakin cepat dan cepat membuatku mendongak dongak karna merasakan, geli, sakit dan nikmat dianus dan memekku. Terkasang aku membusungkan dadaku yang membuat marten langsung menghisap putingku.
"Ahhh ahh oughh yang kencang mang auhh uhh sshh", ceracauku semakin menjadi jadi.
"Ahh non kayaknya mau keluar euy nikmat banget ahh", kata pak tono yang makin semangat menggenjot pantatku.
"Plak plak plak", suara tumbukan selangkangan tono di pantatku, mengisi ruangan kamarku yang seharusnya jadi tempat aku dan suamiku bergumul kini menjadi tempat pesta sex gilaku.
"Ohhh non jepitannya nggak nahan non ahhh nonn kelluaarrr", kata pak tono yang mencabut kontolnya lalu mengocoknya sambil menyentuhkan palkonnya di belahan pantatku. Dapat kurasakan pejuh pak tono bermuncratan disana bahkan semprotan pejuhnya mencapai punggungku. Sungguh hangat dan basah.
Pak tono pun lalu beringsut dari ranjang dan duduk karena kelelahan sementara aku kini meneggakkan badanku menggilas gilas kontol marten yang bersarang di memekku, rambut ku kini sudah begitu acak acakan.marten lalu tiba tiba bangkit dan dengan posisi duduk ia menggenjotku dari bawah sambil memeluk tubuhku erat.
Ia lalu dengan kasar mendorongku dan kini aku berada dibawah tubuhnya. Ia mengangkat lengan kiriku keatas lalu sambil menggenjotku ia menjilati keringat yang ada di ketiak mulusku. Sambil tangannya memilin putingku.
"Ahh ughh kontolmu gede banget uhhh trus say hmm"
"Ahh shh hmppl wangi nona siska makin enak kalo lagi keringatan gini sllurrp". Kata marten sambil menghirup aroma keti ku.
"Shh oughh ahh kencangin dikit lagi say bentar aghhh lagi aku dapet oughh".
"Ahh saya juga non ohhh".
Aku kini mengunci pinggul marten dengan mengaitkan kakiku bertumpu di pantatnya, kontolnya semakin mantap dan dalam menusuk nusuk liang kenikmatanku. Ia lalu merapatkan tubuhnya. Dada kami saling bergesekan. Kepalanya berada disisi leherku, akupun memeluk tubuhnya dengan erat.
"Agghhh non kellluarr", teriak Marten sambil menghentak hentakkan kontolnya masuk didalam memekku. Tak berapa lama akupun menyusulnya mencapai orgasmeku yang ke 3.
"Ahhhhhh ngenntot akuuh dapppett uhhhh", pekikku, kukuku mencakar punggung kekar marten, aku berkelojotan untuk kesekian kali mencapai orgasmeku. Sejenak kami hanya terdiam meresapi sisa sisa kenikmatan yang kuraih. Marten lalu tiduran disampingku dan berciuman denganku. Begitu nikmat dan enak kurasakan namun ini baru permulaan karna malam masih panjang.
***
"Ougghh ahhh shh uhh trus yang cepet sllurrp". Entah ini sudah berapa jam aku dan para pembantuku melakukan pesta sex ini. Kali ini aku dengan posisi misionari tengah mengulum 2 kontol marten dan tono yang sudah bergantian masuk dan menggenjot memekku. Sementara kardi bak kuda liar menggenjotku begitu kencang dan tangannya meremas remas payudaraku.
"Ahh non saya kelluarr non ohh", pekik tono dan menyemprotkan pejuhnya di wajahku. Lalu kukulum kontolnya membersihkannya, setelah tono beringsut dan duduk disampingku. Aku lalu memfokuskan jilatanku pada kontol marten, tak lama kemudian kontol marten makin menegang dan lalu ia memekik dan ikut menyemprotkan pejuhnya diwajahku.
"Ahhh enakkk e".
Kini tersisa kardi saja yang menikmati vaginaku, akupun juga merasakan akan segera mencapai orgasmeku. Dinding vaginaku mulai berdenyut denyut, sudah tak terhitung berapa kali aku orgasme malam ini dan mungkin ini adalah orgasme terakhirku karna tubuh ini sudah begitu lemas tak berdaya.
"Ahhh ougghhh kardi ahh aku kellluaarrr laggiii uhhhh", aku memekik dan melenguh saat orgasmeku tercapai. Kardi lalu mencabut kontolnya lalu mengangkangi wajahku lalu menggesekkan kontolnya ke bibirku dan tak lama pejunya bermuncratan di wajahku. Aku bagaikan sedang memfacial wajahku dengan cairan sperma mereka kini.
Mereka bertiga lalu pamit ingin beristirahat karna hari sudah menjelang subuh untuk mengistirahatkan badan meninggalkanku yang telanjang dengan wajah penuh sperma mereka. Aku hanya memejamkan mata sambil tersenyum puas. Selama 2 bulan kedepan aku akan selalu merasakan sensasi seperti ini dan aku menikmatinya karna suamiku yang selalu saja pergi meninggalkanku. Siapa suruh sering ninggalin aku, gumamku dalam hati lalu langsung tertidur.
***
Kembali beberapa jam yang lalu di sebuah rumah jauh dari kota tempat seorang istri yang melakukan pesta sex dengan para pembantunya.
"Love u too muach", suara sang istri terdengar di telfon dan kemudian sambungan telfon itu terputus. Sang pria hanya tersenyum nakal lalu menyeringai karna didepannya ada 3 orang wanita bertubuh sintal tengah tersenyum nakal padanya.
"Ayo kita lanjutin yuk kan udah ditelfonkan istrinya ganteng", ajak seorang wanita diantara ketiga wanita itu.
"Ya udah yuk", kata lelaki itu.
"Ah pak doni bakalan muasin kita lagi nih", kata wanita lain kegirangan.
"Maafkan aku istriku aku sering ninggalin kamu karena mereka", gumam lelaki itu yang akan melanjutkan pesta sex mereka pula hingga pagi menjelang.
The End
loading...
0 Response to "SIAPA SURUH SERING NINGGALIN AKU 3"
Posting Komentar