6 Pandangan Hidup Steve Jobs yang Patut Kita Renungkan
Halo Serupedians
Dalam dunia teknologi, siapa yang tak kenal dengan Steve Jobs. Ia adalah seorang tokoh bisnis dan penemu dalam bidang teknologi dari Amerika Serikat yang sangat briliant dan luar biasa. Ia juga adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios, kemudian ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.
Karya-karyanya yang hebat lahir dari buah pemikiran dan pandangan hidup yang luar biasa. Berikut serupedia akan mengulas tentang 6 Pandangan Hidup Steve Jobs yang Patut Kita Renungkan. Simak !
1. Ingat bahwa kita akan mati
Ini adalah pandangan hidup pertama dari Steve Jobs. Mengingatkan pada kita bahwa tidak ada yang abadi di Dunia ini. Semuanya akan pergi dan kita akan meninggalkannya.
“Mengingat saya akan segera mati adalah alat terpenting yang pernah saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar dalam hidup. Karena hampir segala sesuatu (semua harapan eksternal, kebanggaan, takut, malu atau gagal), hal-hal ini jatuh saat menghadapi kematian, kita meninggalkan hanya apa yang benar-benar penting.” Jika kamu bingung, takut, malu, atau apapun, ingatlah bahwa Kamu akan segera mati. Hidup ini singkat, jadi pastikan bahwa Kamu membuat perhitungan.
2. Lakukan yang Kamu Sukai
“People with passion can change the world for the better,” kata Jobs suatu ketika. Inilah prinsip pertama yang ia praktekkan selama hidup; ia selalu mengikuti apa kata hatinya. Menurutnya, passion itulah yang membuat segara perbedaan. Akan sulit untuk menghasilkan ide yang baru dan kreatif ketika Kamu tidak memiliki ketertarikan dan minat khusus pada apa yang kamu kerjakan.
3. Katakan tidak untuk 1000 hal
Steve Jobs pernah berkata, "Saya bangga dengan apa yang kita tidak lakukan dan kita lakukan". Dia berkomitmen untuk membuat produk yang sederhana dengan desain rapi. Dan komitmen itu bisa dilihat dari produk-produk buatannya. Mulai dari desain iPod sampai iPad, kemasan produk Apple, sampai fungsi-fungsi di Websitenya. Di dunia Apple, inovasi berarti menghilangkan hal yang tidak perlu sehingga yang perlu bisa muncul.
4. Pelajari cara untuk mengantisipasi masa depan
Steve Jobs pernah mengutip perkataan Wayne Gretzky, “Saya meluncur ke tempat yang akan terjadi, bukan tempat yang telah terjadi.” Steve Jobs telah menjadi bukti nyata dari kutipan ini selama hidupnya. Apple telah menuai manfaat dari kemampuan Steve untuk mengantisipasi tren masa depan. Mereka mendominasi penjualan musik digital, dimana pasar penjualan CD musik menyusut, sedangkan iPhone juga telah merevolusi industri ponsel dengan memperkenalkan layar sentuh ponsel berbasis teknologi canggih.
Kemampuan ini sangat penting jika kamu ingin mencapai tujuan dan sukses. Sebuah contoh bagaimana kita menerapkan hal ini dalam hidup kita yakni dengan memahami apa yang kita inginkan dalam satu tahun, bahkan 5, atau 10 tahun ke depan. Dengan memiliki visi, kita dapat mengantisipasi hambatan di masa depan dan mempersiapkan diri untuk mengatasinya. Contoh: jika kamu saat ini bekerja sebagai karyawan, tetapi melihat masa depan diri kamu sebagai pengusaha, kamu bisa mulai mempelajari keterampilan yang akan bermanfaat untuk masa depan kamu.
Baca Juga : 6 Prediksi Maestro Teknologi yang Salah Total
5. Jual mimpi, bukan produk
Bagi Steve Jobs, orang yang membeli rpduk Apple bukanlah "konsumen". Mereka orang-orang dengan harapan, mimpi dan ambisi. Dia membuat produk untuk membantu orang meraih mimpi mereka. Dia juga berkata, "beberapa orang berpikir kamu gila karena membeli Mac, tapi di kegilaan itu kita melihat kejeniusan." Bagaimana kita melihat konsumen kita? Mari kita bantu mengeluarkan kejeniusan mereka dan kamu akan mendapatkan hati dan pikirannya.
6. Gagal untuk maju
Semua orang tentu pernah gagal. Ini bisa menjadi cara kamu menanggapi kegagalan yang membuat semua hal berbeda. Pada tahun 1984, Steve Jobs dipecat dari Apple. Pada 2005, dimulainya Stanford, ia mengatakan ini tentang hal itu: “Aku tidak melihatnya, tapi ternyata dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih. Hal itu mengantarkan saya memasuki salah satu periode paling kreatif dalam hidup saya.” Jadi, kita harus berani gagal, Updaters! karena kegagalan bukan akhir dari jalan hidup kita. Kita harus mengambil kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri, dan menuju keberhasilan, hal ini harus siap kita hadapi.
loading...
0 Response to "6 Pandangan Hidup Steve Jobs yang Patut Kita Renungkan"
Posting Komentar