5 Astronot Muslim yang Pernah Menjelajah ke Luar Angkasa
Halo Serupedians
Penjalajahan luar angkasa yang sering dilakukan biasanya dilakukan oleh bangsa Amerika atau Rusia. Sangat jarang selain itu. Biasanya hal ini terjadi karena masalah biaya. Untuk melaksanakan misi penjelajahan luar angkasa dibutuhkan dana yang sangat besar.
Namun, beberapa diantara misi penjelajahan luar angkasa ada diantaranya yang merupakan orang muslim. Berikut serupedia akan membahas 5 Astronot Muslim yang Pernah Menjelajah ke Luar Angkasa. Siapa saja? Ini dia.
1. Sultan Salman Al Saud
Muslim pertama yang melakukan perjalanan ke ruang angkasa adalah Pangeran Sultan bin Salman AbdulAziz Al-Saud dari Arab Saudi. Pada tahun 1985, Al-Saud ikut bersama kru yang menjalankan misi ruang angkasa STS-S1G dengan menggunakan pesawat Discovery milik AS, untuk mengorbitkan satelit komunikasi ARABSAT 1-B. Dalam misi ini, Al-Saud bukan hanya menjadi Muslim pertama yang pergi ke ruang angkasa tapi juga menjadi anggota kerajaan Saudi pertama yang berhasil menjelajah ruang angkasa. Setelah menyelesaikan misinya, Al-Saud kemudian mendirikan organisasi non-profit Asosiasi Penjelajah Ruang Angkasa, sebagai wadah berkumpulnya para astronot dan kosmonot dari seluruh dunia. Al-Saud sendiri yang menjadi direktur asosiasi itu selama beberapa tahun.
2. Mohammed Faris
Dua tahun setelah keberangkatan Al-Saudi, tepatnya pada bulan Juli 1987, Muslim asal Suriah bernama Mohammed Faris ikut dalam misi Soyuz TM-3 ke stasiun ruang angkasa Rusia, Mir. Mohammed Faris, anggota Angkatan Udara Suriah berpangkat kolonel itu, menjalankan misi penelitian ke Mir.
3. Musa Manarov
Lima bulan kemudian, Musa Manarov, seorang Muslim keturunan Azerbaijan yang berpangkat kolonel di Angkatan Udara Uni Sovyet juga berangkat ke luar angkasa dalam misi Soyuz TM-4 ke stasiun ruang angkasa Mir. Manarov bersama tim Soyuz TM-4, menjadi Muslim pertama yang tinggal di ruang angkasa selama satu tahun penuh. Ia kembali ke bumi pada Desember 1988. Musa Manarov kembali melakukan penjelajahan ke luar angkasa pada Desember 1990 dalam misi Soyuz TM-11. Kali ini ia tinggal selama satu tahun tiga bulan di ruang angkasa dan melakukan lebih dari 20 jam perjalanan, menjelajah ruang angkasa.
4. Abdul Ahad Mohmand
Muslim lainnya yang juga pernah menjalankan misi ke luar angkasa adalah Abdul Ahad Mohmand asal Afghanistan. Pilot Angkatan Udara Afghanistan itu ikut dalam misi Soyuz TM-6 pada bulan Agustus 1988 sebagai kosmonot yang melakukan riset selama delapan hari di Mir. Dalam misi ini, Mohmand bahkan menjadi pahlawan penyelamat bagi kru lainnya, ketika kapsul yang akan membawanya kembali ke bumi mengalami kendala saat akan memasuki atmosfir bumi.
5. Shalizan Sharipov
Shalizan Sharipov adalah investigator proyek Advanced Diagnostic Ultrasound in Microgravity. Ia telah dua kali pergi ke antariksa dan menjalankan dua misi spacewalk. Misi pertama Sharipov ke luar angkasa adalah membawa 8.000 pon alat eksperimen bersama misi STS-89 dengan pesawat ulang alik Endeavour. Misi ini berlangsung selama 8 hari, yakni 22-31 Januari 1998. Sementara itu, misi keduanya adalah bersama Expedition 10 ke International Space Station (ISS) dengan Soyuz TMA-5. Misi berlangsung selama 192 hari sejak peluncuran dari Baikonur Cosmodrome pada 14 Oktober 2004. Pada misi kedua, Sharipov bertugas mendukung fungsional dari ISS. Ia juga melaksanakan beberapa penelitian termasuk ekologi Bumi dari antariksa.
loading...
0 Response to "5 Astronot Muslim yang Pernah Menjelajah ke Luar Angkasa"
Posting Komentar