The Conjuring 2 dan Fakta-Fakta di Dalamnya
Halo serupedians
Berbicara film horor memang tak ada habisnya. Dalam pembahasan Serupedia sebelumnya tentang Film Horor Paling Menyeramkan yang Diangkat dari Kisah Nyata, disebutkan bahwa salah satu film yang paling menyeramkan adalah film The Conjuring. Film ini merupakan film yang benar-benar diadopsi dari kisah nyata. Dan alhasil, sekuel pertamanya sangat sukses dan disebut-sebur sebagi film horor tersukses sepanjang masa. Untuk menjutkan sekuel pertamanya, James Wan selaku sutradara kemudian membuat sekuel kedua, yakni The Conjuring 2.
Film The Conjuring 2 masih diadaptasi dari kisah nyata yang dialami oleh Ed Warren dan Lorraine Warren dan juga keluarga Peggy Hodgson di Enfield –Inggris tahun 1977, khususnya anak perempuan Peggy Hodgson yaitu Janet Hodgson yang kala itu masih berusia 11 tahun. Janet mengalami banyak hal aneh nan mistis di rumahnya, seperti mendengar suara-suara misterius dan melihat benda-benda bergerak sendiri. Sempat juga suatu ketika semua keluarga peggy Hodgson tak bisa tidur karena terus diganggu oleh suara-suara misterus nan mencekam.
Berbicara film horor memang tak ada habisnya. Dalam pembahasan Serupedia sebelumnya tentang Film Horor Paling Menyeramkan yang Diangkat dari Kisah Nyata, disebutkan bahwa salah satu film yang paling menyeramkan adalah film The Conjuring. Film ini merupakan film yang benar-benar diadopsi dari kisah nyata. Dan alhasil, sekuel pertamanya sangat sukses dan disebut-sebur sebagi film horor tersukses sepanjang masa. Untuk menjutkan sekuel pertamanya, James Wan selaku sutradara kemudian membuat sekuel kedua, yakni The Conjuring 2.
Film The Conjuring 2 masih diadaptasi dari kisah nyata yang dialami oleh Ed Warren dan Lorraine Warren dan juga keluarga Peggy Hodgson di Enfield –Inggris tahun 1977, khususnya anak perempuan Peggy Hodgson yaitu Janet Hodgson yang kala itu masih berusia 11 tahun. Janet mengalami banyak hal aneh nan mistis di rumahnya, seperti mendengar suara-suara misterius dan melihat benda-benda bergerak sendiri. Sempat juga suatu ketika semua keluarga peggy Hodgson tak bisa tidur karena terus diganggu oleh suara-suara misterus nan mencekam.
Dan, pada suatu malam yang mengerikan Janet kerasukan arwah sorang laki-laki yang mengaku bernama Bill. Bill sangat marah pada keluarga Peggy Hodgson karena sudah menepati tempat tinggalnya. Karena sering mengalami peristiwa mengerikan semacam ini, Janet sampai dijuluki “Ghot girl” oleh teman-teman sekolahnya. Janet sempat juga masuk rumah jiwa karena sikapnya dianggap aneh dan seperti orang gila.
Bagaimana penuturan orang yang asli mengalaminya?
Janet Hodgson adalah peran kunci dalam film ini. Sampai saat ini ia masih hidup dan menjadi saksi peristiwa-peristiwa di keluarganya yang kemudian diangkat ke layar lebar ini.
Berdasar Ulasan Liputan6.com, Beberapa media pun mewawancarai Janet Hodgson, saksi mata yang menjadi "korban" dari aktivitas supranatural itu. Janet Hodgson menyebutkan, mimpi buruk keluarganya dimulai malam itu, dengan adanya gangguan kecil berupa suara. Namun Janet Hodgson berusaha mengindahkan semuanya. Ia berpikir itu hanya khayalan.
"Aku dan saudara laki-lakiku tengah duduk di ujung tempat tidur. Kami bisa mendengar suara berisik. Lalu, ibu pun datang dan marah-marah kepada kami karena mendengar teriakan. Kami membantah itu semua," ujar Janet Hodgson dalam sebuah wawancara dengan iTV, baru-baru ini.
Janet Hodgson mengungkapkan, "Kami melihat lemari pakaian yang bergerak ke arah pintu. Kami memberitahukannya kepada ibu. Tapi, dia tak mempercayai semua ucapan kami. Dia mengatakan, 'jangan konyol.' Melihat lemari kami yang berubah posisi, dia sempat berusaha mendorongnya ke tempat semula. Tapi tidak berhasil."
Rupanya gangguan itu makin sering terjadi. Giliran saudara perempuan Janet Hodgson mengekspos ketakutan dan mimpi buruk keluarganya yang tak pernah ia lupakan seumur hidup.
"Suara-suara aneh makin terdengar di dalam rumah. Tapi, kau tidak mengetahui apa yang terjadi. Kami tak bisa tidur. Akhirnya, kami sempat mengungsi ke rumah tetangga kami," ucap sang adik. Janet Hodgson yang saat itu masih berusia 11 tahun pernah mengalami kerasukan. Kala itu ia mengeluarkan suara aneh dan mengerikan.
Rumah Einfield yang Menyeramkan
Tahun 1977, sebuah rumah kecil di Enfield, London menjadi berita utama di surat kabar dunia ketika munculnya fenomena supernatural yang sulit dijelaskan. Sebuah rekaman dokumenter kasus paranormal paling menyeramkan telah terekam di Inggris dengan disaksikan oleh 30 saksi mata, yang mengamati setiap kejadian mengerikan yang sesungguhnya mulai dari kursi yang berpindah tempat sejauh 1 meter disaksikan oleh seorang polwan ketika menyelidiki sekitar rumahnya, perabot rumah yang bergerak secara tiba – tiba hingga melayangnya mainan lego dan kelereng yang disaksikan oleh seorang penyelidik dan segera merekam kejadian itu hingga mainan lego tersebut menyentuh alisnya hingga terluka.
Kejadian ‘poltergeist’ yang paling menyeramkan dan belum terungkap hingga hari ini ketika roh halus merasuki tubuh seorang gadis berusia 12 tahun melayang secara gaib dari arah horizontal ke vertikal selama 6 detik dan seketika berbicara dengan suara garauan berat seperti seorang pria yang berkata “I’m invisible, are you visible? Why are you visible? Because i am G.H.O.S.T!”
Peristiwa aneh dan menakutkan di rumah keluarga Hodgson ini diungkap oleh penyelidik Maurice Grosse, anggota dari Society for Psychical Research bersama jurnalis Guy Lyon Playfair yang kemudian diangkat ke dalam buku berjudul “This House Is Haunted”.
Bagaimana Cerita Asli The Conjuring 2 Menurut Ed Warren dan Lorraine Warren?
The Enfield Poltergeist merupakan kasus supernatural yang menghebohkan Inggris Raya antara tahun 1977 hingga 1979, sehingga menjadi cerita The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist. Ed dan Lorraine Warren sendiri bukan paranormal pertama yang terlibat menangani kasus tersebut. Bahkan, ada paranormal sebelumnya yang juga menyelidiki kasus tersebut kemudian menyimpulkan adanya fenomena hantu palsu.
Melansir The Telegraph, suami-istri Warren datang menyelidiki kasus kesurupan Enfield pada tahun 1978 kira-kira satu tahun setelah kasusnya ramai diberitakan di berbagai media Inggris dan menjadi pembicaraan banyak penyelidik, baik dari kepolisian hingga paranormal. Meski ada kesimpulan dan pengakuan dari korban bahwa beberapa peristiwa yang terjadi adalah palsu, tetapi Ed dan Lorraine Warren tetap meyakini ada penjelasan dan fenomena supernatural nyata di Enfield itu.
Dalam buku The Demonologist: The Extraordinary Career of Ed and Lorraine Warren karangan Gerrard Brittle juga tertulis analisa Ed Warren mengenai kasus kesurupan Enfield. “Mereka yang sudah terbiasa berhadapan dengan unsur-unsur supernatural akan langsung merasa bahwa ada yang tak beres dengan rumah tersebut. Sehingga jika ada yang tak percaya dengan hal tersebut, saya lebih memandangnya kalau mereka tak familier dengan subjek yang dihadapinya,” terang Ed.
“Saya mulai menyelidiki kasus tersebut musim panas 1978 di Enfield, Inggris, saat fenomena supernatural masih terjadi. Sekarang kamu tak bisa merekam, bahaya, dan atmosfer mengancam dalam rumah kecil tersebut. Tetapi kamu bisa merekam, fenomena aneh seperti benda-benda dan manusia melayang dan hancur sedikit demi sedikit, belum lagi ratusan jam rekaman suara dari arwah-arwah yang ada di kamar tersebut,” cerita Ed Warren.
Terlepas dari data dan cerita pasangan yang mendirikan New England Society for Psychic Research di tahun 1952 tersebut, banyak pula pro dan kontra yang mengatakan bahwa penyelidikan mereka tak sempurna, terlalu naif dan tak bisa dijadikan pegangan.
Hal-hal tersebut bisa menjadi patokan untuk memperkirakan batasan cerita tentang kasus kesurupan di Enfield yang difilmkan dalam The Conjuring 2. Tahun lalu, sebuah mini seri televisi berjudul The Enfield Haunting yang mengangkat kasus yang sama tak sedikitpun menyebut Ed dan Lorraine Warren. Soalnya, kisah tersebut lebih menyoroti penyelidikan yang dilakukan Maurice Grosse, paranormal asal Inggris yang lebih dulu menyelidiki kasus kesurupan Enfield sebelum pasangan Warren.
Ed Warren sendiri telah meninggal pada 2006 di usia 79 tahun, sedangkan Lorraine Warren yang akan berusia 89 tahun pada 31 Januari nanti sempat mengomentari film The Conjuring.
“Meskipun beberapa adegan dibuat lebih artistik untuk kepentingan film, sebagian besar cerita filmnya sangat akurat,” ungkap Lorraine kepada The Telegraph. Film The Conjuring 2 yang dijadwalkan rilis pada Juni nanti baru saja merilis trailer perdananya, tonton di bawah ini.
Menjadi Box Office dalam 3 Hari
Meski dibarengi oleh dua film besar yakni Warcraft dan Now You See Me 2, kehadiran The Conjuring 2 di Amerika Serikat tetap berhasil menyita perhatian para penikmat film di sana.
Buktinya, film garapan sutradara James Wan itu mampu meraup US$ 40 juta di pekan pertama. Angka tersebut kontan menahan laju Warcraft di posisi dua, serta menggagalkan harapan sekuel kedua Now You See Me untuk menempati posisi pertama.
Berikut daftar raupan box office untuk pekan ini:
1. (baru) The Conjuring 2 - US$ 40,3 juta
2. (baru) Warcraft - US$ 24,3 juta
3. (baru) Now You See Me 2 - US$ 23 juta
4. Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows - US$ 14,8 juta
5. X-Men: Apocalypse - US$ 10 juta
6. Me Before You - US$ 9,2 juta
7. The Angry Birds Movie - US$ 6,7 juta
8. Alice Through the Looking Glass - US$ 5,5 juta
9. Captain America: Civil War - US$ 4,3 juta, dan
10. The Jungle Book - US$ 2,7 juta
Menanggapi kesuksesan ini, pihak New Line Cinema dipastikan akan meneruskan sekuel ketiga. Sang sutradara, James Wan juga mengaku tertarik untuk kembali terlibat meskipun sudah terlanjur menandatangani kontrak untuk dua film superhero DC bertajuk Aquaman dan Robotech.
Bagaimana penuturan orang yang asli mengalaminya?
Janet Hodgson adalah peran kunci dalam film ini. Sampai saat ini ia masih hidup dan menjadi saksi peristiwa-peristiwa di keluarganya yang kemudian diangkat ke layar lebar ini.
Berdasar Ulasan Liputan6.com, Beberapa media pun mewawancarai Janet Hodgson, saksi mata yang menjadi "korban" dari aktivitas supranatural itu. Janet Hodgson menyebutkan, mimpi buruk keluarganya dimulai malam itu, dengan adanya gangguan kecil berupa suara. Namun Janet Hodgson berusaha mengindahkan semuanya. Ia berpikir itu hanya khayalan.
"Aku dan saudara laki-lakiku tengah duduk di ujung tempat tidur. Kami bisa mendengar suara berisik. Lalu, ibu pun datang dan marah-marah kepada kami karena mendengar teriakan. Kami membantah itu semua," ujar Janet Hodgson dalam sebuah wawancara dengan iTV, baru-baru ini.
Janet Hodgson mengungkapkan, "Kami melihat lemari pakaian yang bergerak ke arah pintu. Kami memberitahukannya kepada ibu. Tapi, dia tak mempercayai semua ucapan kami. Dia mengatakan, 'jangan konyol.' Melihat lemari kami yang berubah posisi, dia sempat berusaha mendorongnya ke tempat semula. Tapi tidak berhasil."
Rupanya gangguan itu makin sering terjadi. Giliran saudara perempuan Janet Hodgson mengekspos ketakutan dan mimpi buruk keluarganya yang tak pernah ia lupakan seumur hidup.
"Suara-suara aneh makin terdengar di dalam rumah. Tapi, kau tidak mengetahui apa yang terjadi. Kami tak bisa tidur. Akhirnya, kami sempat mengungsi ke rumah tetangga kami," ucap sang adik. Janet Hodgson yang saat itu masih berusia 11 tahun pernah mengalami kerasukan. Kala itu ia mengeluarkan suara aneh dan mengerikan.
Rumah Einfield yang Menyeramkan
Tahun 1977, sebuah rumah kecil di Enfield, London menjadi berita utama di surat kabar dunia ketika munculnya fenomena supernatural yang sulit dijelaskan. Sebuah rekaman dokumenter kasus paranormal paling menyeramkan telah terekam di Inggris dengan disaksikan oleh 30 saksi mata, yang mengamati setiap kejadian mengerikan yang sesungguhnya mulai dari kursi yang berpindah tempat sejauh 1 meter disaksikan oleh seorang polwan ketika menyelidiki sekitar rumahnya, perabot rumah yang bergerak secara tiba – tiba hingga melayangnya mainan lego dan kelereng yang disaksikan oleh seorang penyelidik dan segera merekam kejadian itu hingga mainan lego tersebut menyentuh alisnya hingga terluka.
Kejadian ‘poltergeist’ yang paling menyeramkan dan belum terungkap hingga hari ini ketika roh halus merasuki tubuh seorang gadis berusia 12 tahun melayang secara gaib dari arah horizontal ke vertikal selama 6 detik dan seketika berbicara dengan suara garauan berat seperti seorang pria yang berkata “I’m invisible, are you visible? Why are you visible? Because i am G.H.O.S.T!”
Peristiwa aneh dan menakutkan di rumah keluarga Hodgson ini diungkap oleh penyelidik Maurice Grosse, anggota dari Society for Psychical Research bersama jurnalis Guy Lyon Playfair yang kemudian diangkat ke dalam buku berjudul “This House Is Haunted”.
Bagaimana Cerita Asli The Conjuring 2 Menurut Ed Warren dan Lorraine Warren?
The Enfield Poltergeist merupakan kasus supernatural yang menghebohkan Inggris Raya antara tahun 1977 hingga 1979, sehingga menjadi cerita The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist. Ed dan Lorraine Warren sendiri bukan paranormal pertama yang terlibat menangani kasus tersebut. Bahkan, ada paranormal sebelumnya yang juga menyelidiki kasus tersebut kemudian menyimpulkan adanya fenomena hantu palsu.
Melansir The Telegraph, suami-istri Warren datang menyelidiki kasus kesurupan Enfield pada tahun 1978 kira-kira satu tahun setelah kasusnya ramai diberitakan di berbagai media Inggris dan menjadi pembicaraan banyak penyelidik, baik dari kepolisian hingga paranormal. Meski ada kesimpulan dan pengakuan dari korban bahwa beberapa peristiwa yang terjadi adalah palsu, tetapi Ed dan Lorraine Warren tetap meyakini ada penjelasan dan fenomena supernatural nyata di Enfield itu.
Dalam buku The Demonologist: The Extraordinary Career of Ed and Lorraine Warren karangan Gerrard Brittle juga tertulis analisa Ed Warren mengenai kasus kesurupan Enfield. “Mereka yang sudah terbiasa berhadapan dengan unsur-unsur supernatural akan langsung merasa bahwa ada yang tak beres dengan rumah tersebut. Sehingga jika ada yang tak percaya dengan hal tersebut, saya lebih memandangnya kalau mereka tak familier dengan subjek yang dihadapinya,” terang Ed.
“Saya mulai menyelidiki kasus tersebut musim panas 1978 di Enfield, Inggris, saat fenomena supernatural masih terjadi. Sekarang kamu tak bisa merekam, bahaya, dan atmosfer mengancam dalam rumah kecil tersebut. Tetapi kamu bisa merekam, fenomena aneh seperti benda-benda dan manusia melayang dan hancur sedikit demi sedikit, belum lagi ratusan jam rekaman suara dari arwah-arwah yang ada di kamar tersebut,” cerita Ed Warren.
Terlepas dari data dan cerita pasangan yang mendirikan New England Society for Psychic Research di tahun 1952 tersebut, banyak pula pro dan kontra yang mengatakan bahwa penyelidikan mereka tak sempurna, terlalu naif dan tak bisa dijadikan pegangan.
Hal-hal tersebut bisa menjadi patokan untuk memperkirakan batasan cerita tentang kasus kesurupan di Enfield yang difilmkan dalam The Conjuring 2. Tahun lalu, sebuah mini seri televisi berjudul The Enfield Haunting yang mengangkat kasus yang sama tak sedikitpun menyebut Ed dan Lorraine Warren. Soalnya, kisah tersebut lebih menyoroti penyelidikan yang dilakukan Maurice Grosse, paranormal asal Inggris yang lebih dulu menyelidiki kasus kesurupan Enfield sebelum pasangan Warren.
Ed Warren sendiri telah meninggal pada 2006 di usia 79 tahun, sedangkan Lorraine Warren yang akan berusia 89 tahun pada 31 Januari nanti sempat mengomentari film The Conjuring.
“Meskipun beberapa adegan dibuat lebih artistik untuk kepentingan film, sebagian besar cerita filmnya sangat akurat,” ungkap Lorraine kepada The Telegraph. Film The Conjuring 2 yang dijadwalkan rilis pada Juni nanti baru saja merilis trailer perdananya, tonton di bawah ini.
Menjadi Box Office dalam 3 Hari
Meski dibarengi oleh dua film besar yakni Warcraft dan Now You See Me 2, kehadiran The Conjuring 2 di Amerika Serikat tetap berhasil menyita perhatian para penikmat film di sana.
Buktinya, film garapan sutradara James Wan itu mampu meraup US$ 40 juta di pekan pertama. Angka tersebut kontan menahan laju Warcraft di posisi dua, serta menggagalkan harapan sekuel kedua Now You See Me untuk menempati posisi pertama.
Berikut daftar raupan box office untuk pekan ini:
1. (baru) The Conjuring 2 - US$ 40,3 juta
2. (baru) Warcraft - US$ 24,3 juta
3. (baru) Now You See Me 2 - US$ 23 juta
4. Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows - US$ 14,8 juta
5. X-Men: Apocalypse - US$ 10 juta
6. Me Before You - US$ 9,2 juta
7. The Angry Birds Movie - US$ 6,7 juta
8. Alice Through the Looking Glass - US$ 5,5 juta
9. Captain America: Civil War - US$ 4,3 juta, dan
10. The Jungle Book - US$ 2,7 juta
Menanggapi kesuksesan ini, pihak New Line Cinema dipastikan akan meneruskan sekuel ketiga. Sang sutradara, James Wan juga mengaku tertarik untuk kembali terlibat meskipun sudah terlanjur menandatangani kontrak untuk dua film superhero DC bertajuk Aquaman dan Robotech.
Referensi :
[1]. http://ngadem.com/the-conjuring-2/
[2]. http://www.rilisiana.com/the-enfield-haunting-kisah-paranormal-yang-paling-menakutkan/
[3. http://www.muvila.com/film/artikel/cerita-sebenarnya-kasus-kesurupan-the-conjuring-2-160113h.html
[4]. Liputan6.com
[2]. http://www.rilisiana.com/the-enfield-haunting-kisah-paranormal-yang-paling-menakutkan/
[3. http://www.muvila.com/film/artikel/cerita-sebenarnya-kasus-kesurupan-the-conjuring-2-160113h.html
[4]. Liputan6.com
loading...
0 Response to "The Conjuring 2 dan Fakta-Fakta di Dalamnya"
Posting Komentar