Antara Aku Kedua orang tuaku dan anakku 2
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat aku dan bayu kini memiliki seorang anak laki laki dan memberi nama dedi wijaya. Ia kini berusia 14 tahun sedangkan aku sudah berumur 37 tahun. Hubungan sexku dengan orang tuaku akhir akhir ini sudah mulai jarang dikarenakan aku dan anakku yang harus ikut ke kalimantan dan tinggal di sana menemani bayu.
Dedi kini memiliki banyak teman orang lokal yang satu sekolahan dengannya yang terkadang beberapa teman laki lakinya datang untuk mengerjakan pr padahal yang sering aku lihat teman temannya sering memperhatikanku yang walau sudah berumur masi bisa mempertahankan kecantikanku saat muda dulu di tambah tubuhku makin montok akibat melahirkan dedi. Jika aku berkaca aku seperti melihat pantulan bayang ibuku di cermin karna aku sangat mirip dengannya. Sama sama memiliki wajah cantik payudara montok dan pantat yang besar
Aku kadang sering menggoda dedi dan teman temannya jika mereka di rumah kadang aku hanya melilitkan handuk menutupi tubuhku sambil membersihkan rumah disaat sore hari ketika mereka berada di ruang tamu yang sedang serius mengerjakan pr
Aku yakin para remaja tanggung yang sedang dalam masa puber itu memperhatikanku yang sedang membersihkan rumah. Aku sengaja membungkuk sehingga aku yakin sedikit bagian bawah pantatku yang padat dan mulus terlihat oleh mereka
Aku juga kadang ikut bergabung dengan mereka yang hanya memakai daster tanpa lengan dan di tambah potongan leher yang rendah sehingga belahan payudaraku yang putih terlihat oleh mereka saat aku berpura pura membungkukan badanku di meja mengamati pr mereka
Hari ini anakku sudah pulang dari sekolah tak lupa temannya ical dan dani ikut bersama dedi untuk main kerumah. Kudengar suara mereka yang gaduh di depan pintu rumah aku kemudian mendatangi mereka dengan memakai tanktop hitam tanpa bra dan hotpants saja
"Eh anak mama sudah pulang muach" kataku sambil memeluk tubuhnya dan mencium ubun ubunnya sengaja kutekankan wajahnya di payudaraku
"Ih mama apa apaan sih" rajuk dedi anakku
"Hihi nggak apa kan sayang klo mama peluk kan kamu anak mama" kataku
"Iya bener tuh kata nyokap loe" kata ical
"Aduh tante dani juga dong pengen di peluk"
"Nggak apa kan sayang kalo mama peluk temanmu" kataku. Aku ingin melihat reaksinya
"Enak aja kalian peluk sendiri noh mama kalian" kata dedi sewot
"Huss nggak boleh marah sayang sini tante peluk kalian " kataku sambil merangkul dani kemudian ical. Kulihat anakku kaget campur marah di wajahnya namun ia tak ungkapkan. Ia langsung meninggalkanku masuk kekamarnya. Saat ical kupeluk dengan nakalnya ia meremas pantatku
"Ih tangannya nakal nih tante bilangin dedi loh" kataku mengancam
"Maaf tante hehe kan cuma dikit" kata ical cengengesan
"Beruntung dedi punya mama kayak tante sudah baik cantik sexy lagi" puji dani padaku
"Ini kecil kecil gombal" kataku mencubit pipinya
"Hehe abis tante emang sexy. Kami juga mau dong jadi anak tante biar bisa di peluk tiap hari" kata ical
"Iya deh mulai hari ini kalian jadi anak tante muach muach" kataku sambil menciumi pipi mereka
"Asyik haha" kata mereka serempak dan menuju ke kamar
Melihat mereka aku jadi memiliki rencana. Sebuah rencana agar obsesi aku dan kedua orang tuaku terwujud agar dedi mau mengentoti aku ibunya
***
Selama sebulan ini aku selalu menunjukkan perhatian dan kasih sayangku pada ical dan dani saat mereka berkunjung kerumah aku bahkan selama seminggu ini mengocok kontol mereka saat mereka sedang menyusu di payudara indahku.
Sengaja pintu kamar tak kututup rapat agar dedi bisa melihatnya aku ingin tau reaksinya namun selama beberapa minggu dedi tak menanyakan mengapa aku mengocok kontol teman temannya apakah tak ada rasa cemburu
Kulihat kini ia sedang berada di balik pintu sedang mengintipku yang mengocok kontol ical dan dani. Sesekali mereka mencium bibirku dan kembali menyusu padaku.kulirik di celah pintu anakku mengocok kontolnya sambil matanya terpejam astaga kontolnya bahkan lebih besar dari ayahnya. Aku tak bisa membayangkan jika dedi sudah dewasa nanti ukuran kontolnya akan sebesar apa. Mungkin akan sebesar kontol ayahku
"Kalian mau yang lebih enak anak anakku" kataku pada mereka
"Mau mau tante apa yang enak?" Tanya dani bersemangat
"Hmm apa yah kasi tau nggak yah hihi" kataku menggoda mereka sambil tanganku masih tetap mengocok penis mereka
"Ahh sshh tante kasi tau dong " tanya ical
"Hmm kalian boleh entotin tante" kataku saat mengakhiri kocokanku pada kontol kecil mereka yang di bandingkan dengan kontol anakku tak ada apa apanya
"Hah serius tante?" Kata dani dan ical bersamaan
"Iya apa nggak mau hihi"
"Mau tante" kata dani yang langsung mendorong tubuhku terlentang di tempat tidur kemudian menindihku. Kontolnya ia tempatkan di garis belahan memekku
"Hihi sabar dong sayang, bikin memek tante basah dulu dong. Dani kamu maukan jilatin memek tante" kataku
"Iya tante saya mau jilatin memek tante cantik" jawab dani semangat dan kemudian menurunkan tubuhnya dari tempat tidur hingga wajahnya berada tepat di depan memekku yang kusibakan dengan tanganku
"Ical sini cium tante sambil remes toket gede tante" kataku pada ical. Ia segera naik ke ranjang. Kemudian segera mencium bibirku sambil kedua tangannya meremas payudara besarku
"Muach muach oouuhh dani jilat itilnya sayang muach yah begitu terus ahh muach" desahku di sela sela ciumanku dengan ical"
"Muach sekarang gantian" kataku pada mereka. Mereka kemudian berganti posisi kini ical menjilati memekku sedangkan dani mencium sambil sesekali menyusu pada payudaraku
"Ahh sshh trus sayang oughh"
"Slurp sllurrp memek tante wangi... slurpp enak" kata ical
"Muach toket tante empuk kenyal" kata dani
"Ssshh oughh stop sayang ahh sekarang siapa yang mau entotin tante duluan" kataku
"Aku dulu" kata dani
"Saya duluan tante" kata ical
"Gini aja kalian suit cepet" kataku pada mereka
Setelah mereka bertanding suit Ternyata pemenangnya adalah ical. Akupun segera memperbaiki posisiku di tempat tidur dan meloloskan baju dasterku aku kemudian berbaring terlentang di tengah ranjang. Kulirik anakku ternyata ia masih saja mengocok kontolnya. Namun ia nampak kaget saat ia melihatku menatap matanya.
Kuberikan senyum nakal padanya. Sambil meremas sendiri payudaraku. Namun ternyata ia segera pergi mungkin pergi kekamarnya karna malu.
Ingin aku mengejarnya namun karna birahiku sudah di ubun ubun aku memutuskan membiarkan dedi dulu. Kutuntaskan dulu hasratku dengan 2 pejantan cilik berpenis kecil ini.
Ical segera naik ketempat tidur bersimpuh diantara kedua kakiku yang ku kangkangkan. Ia nampak kebingungan mencari lubang memekku.
"Sini kontolnya tante masukkin" kataku sambil menggenggam kontolnya dan mengarahkannya kelubang memekku.
*bless kontol kecilnya kini memasuki memekku
"Ah tante enak banget, kontol ical seperti di sedot" kata ical saat kontolnya berada di dalam memekku
"Enak banget lu", kata dani menoyor kepala ical membuatnya mengaduh kesakitan
"Eh dani nggak boleh kasar nggak kasih kesempatan nih buat entotin tante. Sini duduk dekat kepala tante biar tante isapin kontolnya. Ical goyangin pelan pelan dulu yah nak. Kalo mau keluar, keluarin aja di memek tante" untung saja saat ini bukan masa suburku sehingga aku tak perlu khawatir akan hamil oleh bocah bocah smp ini
Dani segera berjongkok di dekat kepalaku. Aku mengambil bantal dan kususun dua sehingga posisi kepalaku lebih tinggi memudahkanku mengisap kontolnya. Sementara di bawah ical wecara perlahan menggoyang pinggulnya secara perlahan menggeseki memekku.
"Slurrp sluurpp trus sayang lebih cepat lagi goyangnya jangan gugup." Kataku pada ical
"Ahh sshh memek tante enak ohhh aku entotin mama desi ahh ssh" ceracau ical
"Ohhh sshh kamu nakal sayang ngentotin mama teman kamu" kataku pada ical untuk memancing birahinya. Ia makin keras menghantamkan selangkangannya menumbuk memekku
"Sllurr iya terus sayang" kataku memberi semangat disela sela aku mengulum kontol dani
"Ahh tante nggak kuat mau keluar"
"Slllurrp hmmmpp keluarin sayyang"
"Ohhhh kellluarr tantte ennakk ahhh" desah ical dapat kurasakan pejuhnya begitu banyak mengisi memekku. Kugerakkan pinggulku menyambut goyangan kontol ical yang terus mengeluarkan lahar panasnya.
"Hosh hosh enak tante" kata ical yang kini menindih tubuhku
"Sekarang gantian yah sayang" kataku sambil membelai rambut ical yang tengah asik menjilati belahan dadaku.
"Iya tante" kata ical yang segera turun dari atas tubuhku.
Tak berapa lama dani segera saja mengambil posisi diantara 2 kakiku. Kutuntun kontolnya yang sedikit lebih panjang dari ical memasuki memekku. Dan *bles amblaslah kontolnya ke memekku
"Ayo sayang goyang yang kenceng ya" kataku sambil membelai dada deni
Dani segera menggenjot kontolnya dengan cepat seperti kesetanan. Mungkin akibat nafsunya yang telah menumpuk akibat melihat permainanku dan ical tadi
"Ouugghh trus sayang yang kencang, memek tante keenakan"
"Ahh tante memek tante enak banget ohhh ashh" kata dani
"Iya gitu sambil genjot sambil remes susu tante oohh ahh" kataku sambil membantu tangan dani meremas payudaraku
"Ahh tante nggak kuat mau kelluarr'.
"Tahan sayang, ganti posisi dulu oouughh kamu terlentang cepet"
Dani dengan segera mencabut kontolnya dan berbaring terlentang di sampingku. Dan dengan cepat kunaiki tubuh remaja ini. Kukangkangi pinggulnya tepat diatas kontolnya. Segera kutuntun kontolnya dengan tangan kiriku dan tangan kananku bertumpu pada dadanya. Secara perlahan kontol itu kembali memenuhi memekku
Kugoyangkan pinggulku naik turun terkadang maju mundur menggilas kontol anak ini. Awalnya perlahan dan secara pasti menjadi semakin cepat. Dapat kulihat ekspresi wajahnya yang begitu keenakan dan begitu bernafsu melihat seorang wanita dewasa menaikturunkan tubuhnya diatas badannya. Tatapannya begitu nanar melihat payudaraku yang telah basah oleh keringat berguncang guncang di hadapannya.
"Ougghh tante enak banget ahh ahh" desahnya
"Ohh enak sayang sshh enakkan ahh, cal cepet peluk tante dari belakang dan remes susu tante" kataku pada ical untuk memelukku. Anak itu memelukku dari belakang. Kontolnya yang masih layu menempel di punggungku. Tangannya aktif meremas payudaraku
Kupercepat genjotanku, aku merasakan bahwa klimaksku sebentar lagi akan tiba. Tubuh ical ikut terlonjak mengikuti gerakan tubuhku yang naik turun diatas tubuh dani. Dapat kurasakan kontol dani semakin mengeras dan membesar di dalam memekku
"Ahhh tante dani nggak tahan lagi ouchhh dani keluarin yah tante" kata dani mengiba
"Ohhh keluarin sayang keluarin ahhh pejuh kamu oohh cal lebih keras remesnya"
"Ahhh kelluar tante * crot crot" pejuh yang begitu hangat mengisi liang memekku. Aku pun akhirnya mencapai klimaks saat memekku menggesek kontol anak ini yang terus menerus menembakkan spermanya
"Ooohhh tantte kelluar sayyang" tubuhku menegang. Pantat dan perutku mengejan ejan. Merasakan orgasmeku yang begitu nikmat. Dan akhirnya aku ambruk diatas tubuh anak ini
***
Setelah kami bertiga membersihkan diri dan berpakaian. Kami bertiga menuju pintu keluar rumah. Karna hari sudah malam maka dani dan ical harus pulang kerumahnya. Setelah mereka pulang aku segera menuju dapur menyiapkan makanan untuk suami dan anakku. Setelah selesai memasak aku kemudian bersantai diruang tengah sambil menonton tv. Tak berapa lama suamiku pulang dan langsung masuk ke kamar tempat pertempuranku dengan para remaja tadi yang telah aku bersihkan. Setelah berganti pakaian suamiku segera menuju kearahku dan ikut duduk di sofa sambil merangkulku dan mengecup bibirku.
"Ih apaan sih papah, makan dulu gih."kataku
"Hehe maap abis mama cantik dan sexy sih papakan kangen hehe" kata suamiku terkekeh
"Makan dulu pah entar mama kasi jatah deh"
"Hore awas yah mah janji loh, oh iya dedi mana mah?" tanya suamiku
"Lagi dikamarnya mungkin, papa duluan gih ke ruang makan udah mama siapin. Biar mama yang manggil si dedi"
Aku kemudian beranjak dari sofa menuju kamar anakku, tanpa mengetuk pintu aku langsung masuk ke kamarnya. Saat aku telah ada di dalam kamar dedi dapat kucium aroma sperma yang pekat. Begitu banyak tisu bertebaran di sekitar ranjang dedi. Dapat kulihat dedi sedang tertidur. Ia tidur hanya memakai boxer saja.
"Sayang bangun" kataku sambil mengelus pelan pahanya hingga naik ke arah kontolnya. Secara perlahan kontol itu ikut bereaksi menerima sentuhan halus tanganku
"Hoamm MAMA" kata dedi kaget melihatku
"Kok teriak sayang ayo makan" ajakku kemudian meninggalkan dedi.
Tak berapa lama dedi sudah ikut bergabung dengan aku dan suamiku di meja makan. Kami makan bersama sambil membicarakan kegiatan kami hari ini. Tentu saja aku berbohong pada suamiku. Aku berkata bahwa seharian aku hanya membersihkan rumah kemudian senam. Padahal dia tak tau aku memang senam tapi senam kontol hihi
Beberapa kali dedi curi curi pandang ke arahku namun saat kubalas tatapannya ia menunduk saja. Mungkin merasa malu. Seusai makan dan membereskan peralatan makan. Kami menuju kamar masing masing. Malam ini aku harus kembali berakting mendapat orgasme di hadapan suamiku yang kontolnya lemah ini
**
Keesokan paginya suamiku sudah berangkat kerja duluan. Aku mengantarkan anakku menuju sekolahnya menggunakan mobil. Sebelum turun dari mobil kutahan tangan dedi.
"Hari ini kamu jangan ajak ical sama dani kerumah yah sayang, mama ada perlu sama kamu. Kalo nggak mama akan hukum kamu nggak akan mama kasi uang jajan
Dedi hanya mengangguk saja mendengar perintahku. Dedi betul betul anak yang polos dan penurut. Setelah itu ia kemudian masuk ke sekolahnya sementara aku kembali menuju rumah. Sesampainya di rumah handphoneku berbunyi. Kulihat ibu menelfonku
"Iya halo ma" kataku
"Halo des, gimana kabar kamu sehat? Tanya ibuku
"Sehat mah, kabar papa mama gimana"
"Sehat kok sayang, jadi gimana obsesi kamu udah terwujud nggak hihi"
"Ih mama, belum mah tapi kayaknya sebentar lagi terwujud deh"
"Hehe kalo udah terwujud, pas nanti liburan sekolah ajak dedi liburan kesini yah sekalian pesta hihi"
"Ih mama pasti ada maunya ini deh haha"
"Haha yah ketahuan deh, masa kamu aja yang ngerasain dientot anak kamu. Mama juga dong hihi"
"Ih neneknya dedi nakal mau ngentotin cucunya"
"Dari pada kamu punya obsesi entotin anak sendiri week" kata ibuku yang kemudian kami tertawa bersama
"Hehe iya deh mama, udah dulu yah mah mau bersih bersih"
"Ya sudah, awas loh cucu mama nanti jangan di bikin kecapean. Kasian haha"
"Hihi iya mah dah mama"
"Dah desi".kataku. Setelah mengakhiri telfon. Aku segera menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga
Pukul 2 siang dedi telah pulang kerumah dan langsung masuk kekamarnya setelah salim terlebih dahulu padaku yang sedang duduk di kursi yang berada di teras. Dedi menepati janjinya ia tak mengajak dani dan ical ke rumah. Kususul dedi ke kamarnya menutup pintu lalu menguncinya. Kulihat dedi terkejut akan kedatanganku karena ia sedang berganti pakaian dan saat ini ia hanya memakai celana dalam hijaunya saja.
"Ups maaf sayang hihi" kataku sambil duduk di ranjangnya
"Mama keluar dulu dong dedi mau ganti baju"
"Nggak usah sini duduk dulu dekat mama" kataku
Dedi segera duduk di dekatku. Kurangkul pinggangnya dan tanganku mendarat diatas pahanya yang mulai berbulu
"Kemarin kamu ngeliat mama yah sayang kocokin kontol teman kamu"
"Iiiiya ma maaf"
"Loh kok minta maaf, kamu nggak marah mama dinakalin sama teman kamu" tanyaku
"Marah sekaligus iri sih ma tapi dedi takut ngelarang mama. "
"Kok takut sih, jadi kamu seneng ngeliat mama dinakalin temanmu" tanyaku lagi
"Nggak mah dedi nggak seneng, tapi pas ngeliat mama seneng seneng aja ngocokin mereka jadinya dedi ngebatalin niat negur mama, malah nggak tau kenapa dedi anu hmm "
"Anu apa kamu horny ngeliat mama"
"Iiya ma maafin dedi mah"
"Hei nggak apa sayang, kamu mau nggak mama kocokin kontolmu"
"Mau mau mah" kata dedi bersemangat
"Iya deh asal dengan syarat kamu nggak boleh lagi ajakin dani sama ical ke rumah kalo kamu ngelanggar mama nggak akan kocokin kontol kamu"
" iya mah dedi janji" kata dedi antusias
"Ya sudah itu cdnya buka dulu sayang"kataku dengan semangat dedi berdiri dihadapanku memelorotkan cdnya sehingga kontolnya yang telah tegak mengacung kearahku
"Hihi halo adek kecil" sapaku pada kontol besar dedi sambil tanganku meraih kontolnya dan menarik pelan ke arahku agar dedi bergerak mendekat. Kukocok perlahan sambil kupandangi wajah dedi
"Gimana sayang enak nggak hihi"
"Ah enak mah tangan mama halus"
"Kamu mau sambil nyusu nggak sayang" kataku sambil tangan kiriku meloloskan tali tipis tanktop yang kupakai yang tergantung di bahuku. Pemandangan payudaraku langsung terpampang di hadapan dedi membuatnya melotot.
"Ayo jangan dipelototin sin naik ke ranjang. Kepala kamu taruh di paha mama. Kamu sambil nyusu yah sayang, " kataku
Dedi segera menuruti perintahku. Kini ia sibuk mencucup payudara kiriku sementara tangan kirinya meremas remas dadaku
10 menit aku mengocoki kontolnya membuatku sedikit pegal. Kusuruh dedi menghentikan isapannya pada payudaraku membuatnya sedikit kecewa. Kusuruh dia berbaring terlentang sementara aku segera berdiri di samping ranjang membuka tanktop dan hotpantsku
Kini di hadapan dedi aku sudah telanjang bulat. Aku kemudian membuka lebar kedua kakinya dan berbaring tengkurap di antara kakinya. Wajahku tepat berada di atas kontolnya. Dedi menatapku dengan wajah bingung. Mungkin bertanya tanya aku akan melakukan apa. Dengan segera kuarahkan kontol itu memasuki mulutku dan mulai menjilati dan mengulumnya membuat dedi terbelalak kaget
"Slurpp sluurp enak nggakk mama giniin sayang"
"Ahh enak banget mah dedi belum pernah di giniin ohh , terus ma jilatin kontol dedi"
"Slurrp nakal kamu sayang nyuruh mama jilatin kontolmu nih rasain slurpp slurrp"
"Ahh mah enak banget ampun mah oohh" pekik dedi saat aku mengulum kontolnya dengan ganas
Hampir 10 menit aku terus mempermainkan kontolnya dengan mulut dan lidahku. Kontolnya kurasakan makin mengeras dalam mulutku dan tiba tiba * crot crot pejuhnya memancar dengan kuat masuk ke tenggorokanku membuatku tersedak hingga terbatuk batuk.
"Uhuk uhuk ih kok nggak bilang sayang mau keluar kan mama kaget" kataku dengan mimik wajah berpura pura marah. Dedi segera bangkit dan mengambil tanganku kemudian menciuminya.
"Maaf mah dedi keenakan maaf mah" kata dedi sambil menciumi tanganku.
"Nggak bisa mama akan hukum kamu cepat berbaring. Tunggu disini mama keluar dulu" kataku
Dengan telanjang aku keluar kamar menuju dapur mengambil tali tambang dan segera kembali masuk ke kamar dedi dan mengunci pintunya. Dedi ketakutan melihatku membawa tali. Hihi nampaknya anakku ini dapat kupakai dan kumanfaatkan sebagai budak seksku. Nampaknya ia bukanlah tipe lelaki yang mau mendominasi seperti ayahnya
"CEPET RENTANGKAN TANGAN DAN KAKIMU KESAMPING" bentakku. Dengan ketakutan dedi mengikuti perintahku. Aku kemudian mengikat kaki dan tangannya dengan tali yang kusangkutkan di sisi sisi ranjang.
Setelah terikat semua aku kemudian menindih tubuh dedi. Kontolnya yang kembali mengeras menusuk nusuk perutku. Kuciumi kening mata pipi kemudian bibirnya. Aku kemudian mengangkangi kepalanya dan kuturunkan pinggulku hingga memekku tepat berada di depan mulutnya
"Cepet jilatin memek mama" perintahku. Ia segera menjilati memekku. Lidahnya naik turun mengikuti garis belahan memekku. Kadang lidahnya menyentuh itilku
"Jilatin itilnya sayang cepet" perintahku lagi. Sambil ia sibuk menjilati memekku kugoyangkan pinggulku. Memekku menggeseki tiap inchi lidahnya.
"Nahh ahh gitu sayang ohh enakkan ohh memek mama sayang, terus sayang sampe mama keluar yah"ceracauku
Akhirnya obsesiku terwujud. Sambil tanganku meremasi payudara besarku yang membulat sempurna. Dibawah pinggulku bergerak liar menggesek mulut dan wajah dedi.
Setelah sepuluh menit kurasakan klimaksku akan tiba. Entah kenapa kali ini aku begitu cepat menggapai orgasmeku. Mungkin akibat obsesiku yang telah tercapai. Anakku kini menjadi partner sexku
"Ohhh sayang oouugghh dedi mama kelluar sayang, isap cairan cinta mama yah sayang oohh kellluaarrrr" jeritku. Pantatku mengejan di wajah dedi. Orgasmeku kali ini begitu nikmat.
"Hosh hosh gimana rasanya air memek mama sayang" kataku yang kini terlentang disamping dedi yang masih terikat
"Enak mah hmm asin eh gurih" kata dedi
"Mah buka ikatan dedi dong mah" rengek dedi
"Nggak bisa masih ada hukuman buat kamu. Aku segera mengangkangi pinggul dedi. Kuraih kontolnya dan kugesekkan di memekku
"Ahh sshh mama mau apa" kata dedi yang kegelian merasakan kontol yang ku gesekkan pada memekku"
"Mama mau hukum kamu. Mama mau masukkin kontol nakal kamu ke memek mama"
"Ougghh" desah kami berdua saat kontol anakku bersatu dengan memekku
Kugoyangkan perlahan pinggulku meresapi setiap inchi kontol besar anakku yang memenuhi memekku ibu kandungnya
"Sshh oohhh enakkan sayang ohh kontol kamu ngentotin mama sayang ohhb nakal kamu sayang ngentotin mama ahhh ahh" desahku pada dedi ia hanya meringis merasakan nikmat pada kontolnya
"Ayo bilang kalo dedi anak nakal cepet!"
"Ahhh ahh dedi anak nakal, dedi anak nakal oohh dedi anak nakal"
"Bagus sayang nih nyusu ke mamah sebagai hadiah karna nurutin mama ohh" kataku sambil membungkukkan badanku sehingga payudaraku tersaji di hadapannya. Dengan sigap dedi segera mengulum pentil susuku yang berwarna coklat tua. Sengaja kuperlambat gerakkanku agar dia lebih leluasa menjilati payudaraku.
"Yah ougghh trus sayyang yahh gigit sedot toket mama ohhh . Ahh udah dulu mama mau lanjutin hukuman kamu" kataku seraya menarik badanku dari wajah dedi. Tanganku bertumpu pada dada dedi. Selangkangan kami bertumbukan dengan kerasnya akibat hujaman pinggulku. Memekku bertumbukan keras dengan kontolnya. Kepala kontol dedi menusuk nusuk mulut rahimku sehingga makin menambah sensasi nikmat pada liang surgaku
"Ohh ahh enakkan sayang bilang dedi mau ngentotin mama trus cepet"
"Ahh iya dedi mau ngentotin mama terus
"Apa sayang kurang keras ngomongnya" kataku memprovokasi dedi. Sengaja aku melakukan itu karna klimaksku sebentar lagi kucapai
"DEDI MAU NGENTOTIN MAMA TERUS!" teriak dedi. Untung saja rumah kami terletak diantara 2 rumah kosong sehinnga suara dedi tidak akan terdengar oleh tetangga. Apa lagi ukuran rumah kami lumayan luas. Bersamaan dengan kata kata teriakan dedi akhirnya aku mencapai klimaksku
"Ohhhh ngennntott kamu mama kellluarr sayyannggg ahhhh" teriakku. Tubuhku menegang menggapai orgasme keduaku aku kemudian ambruk diatas tubuh dedi dengan kontolnya yang masih menancap di memekku
"Hosh hosh mama puas sayang di nakalin kamu. Ah pokoknya mulai hari ini kamu harus ngentot terus sama mama yah. Kalo temen kamu mau datang kesini larang mereka. Kalo tidak mama bakalan dientotin mereka" kataku berbisik di telinga dedi
"Iya mah dedi janji, mmahh badan mama berat"
Aku kemudian bangkit melepas ikatan tali pada kaki dan tangan dedi kemudian diatas ranjang aku menungging membelakanginya sehingga bokongku yang mulus dan besar terpampang di depannya.
"Ayo entot mama lagi. Kamu belum keluar kan. Entotin mama dari belakang yah cepet sayang"
Dedi segera berdiri di belakangku. Kontolnyabia gesekkan di belahan pantatku yang licin akibat keringat. Ia kemudian mengarahkan kontolnya kebawah dan menggesekannnya ke memekku
"Oughh nakal kamu sayang godain mama cepet masukin ke memek mama, memek mama gatel banget sayang"
"Sshh iya mah" ia segera melesakkan kontolnya ke dalam memekku * bless amblas sudah memekku di terobos oleh kontolnya. Dan tanpa tunggu waktu lama ia menggenjot kontolnya dengan cepat bagaikan kuda liar yang ikatannya telah terlepas sambil sesekali menampar pantatku yang sekal
"Plak plak ahh memek mama enak banget ahh aku entotin mama aku sendiri ahh aku anak nakal ohh" ceracau dedi
"Shhh ahh iyya sayyang oohh kamu anak nakal ahhh trus sayang genjot trus ohh"
Tangan dedi meraih payydaraku yang bergelantungan dari belakang kemudian meremasnya secara kasar. Ia bungkukkan sedikit tubuhnya. Wajahnya tepat berada di samping kepalaku. Aku kemudian menoleh dan mencium bibirnya
"Muach muach plok plok" suara mulut kami yang berkecipak ditambah suara tumbukkan selangkangan dedi di pantatku membahana mengisi kamar dedi. Dedi segera menarik tubuhnya. Tangannya memegangi pinggulku. Ia menghujamkam kontolnya dengan cepat ke memekku
"Ahh ahh mah mau kelluar mah ohhh"
"Sshh aahh mama juga sayang keluar bareng yahh
"Ohh iya mahh ohh ahhh " jawab dedi sambil tetap menggenjot memekku dapat kurasakan aku juga akan mencapai klimaksku.
"Ahhh cepat keluarin sayangg mama mau nyampe dikit lagi dedi sayang"
"Ahhhh mama kelluarrr ahhh mmmmaaammmmaa" dedi melolong. Dan * crot crot 9 tembakan sperma secara kuat menembaki memekku
"Ahhhhhhh ddddeddiii mama kellluaarr aayyangggg" jeritku *ser ser entah berala banyak cairan orgasmeku yang keluar"
Saat kami mencapai klimaks dedi tak menghentikan ayunan pinggulnya sehingga pejuhnya yang bercampur dengan cairan memekku merembes keluar. Dan secara perlahan badai orgasme kami berhenti kami berdua langsung ambruk di ranjang dengan posisi dedi menindihku
**
Sejak saat itu aku dan dedi sering ngentot bersama bahkan saat aku mengantarkannya sekolah terkadang ia meremas payudaraku saat aku menyetir mengantarkannya sekolah. Kami bahkan pernah ngentot di dapur dengan posisi badanku yang menungging di balik tembok dapur saat suamiku sedang telfonan di ruang tengah sambil bertatapan denganku. Yang berpura pura mengepel lantai dapur padahal ia tak tau aku dan anaknya tengah saling mereguk kenikmatan.
sedangkan untuk dani dan ical aku pernah bertemu dengan mereka di sekolah dedi saat aku akan mengambil rapornya. Mereka memintaku mengocok kontolnya namun langsung kumarahi sehingga mereka ketakutan melihatku yang marah. Mereka pasti terheran heran akan sikapku namun aku tak peduli. Kalaupun mereka menceritakan peristiwa kemarin pada orang orang mereka hanya akan jadi bahan tertawaan karna tak memiliki bukti
Hari ini aku dan anakku berada di bandara. Kami berdua akan menuju rumah orang tuaku. Kulihat ia begitu senang akan bertemu dengan kakek neneknya. Padahal ia tak tau bahwa petualangannya masih akan terus berlanjut hihi.
Dedi kini memiliki banyak teman orang lokal yang satu sekolahan dengannya yang terkadang beberapa teman laki lakinya datang untuk mengerjakan pr padahal yang sering aku lihat teman temannya sering memperhatikanku yang walau sudah berumur masi bisa mempertahankan kecantikanku saat muda dulu di tambah tubuhku makin montok akibat melahirkan dedi. Jika aku berkaca aku seperti melihat pantulan bayang ibuku di cermin karna aku sangat mirip dengannya. Sama sama memiliki wajah cantik payudara montok dan pantat yang besar
Aku kadang sering menggoda dedi dan teman temannya jika mereka di rumah kadang aku hanya melilitkan handuk menutupi tubuhku sambil membersihkan rumah disaat sore hari ketika mereka berada di ruang tamu yang sedang serius mengerjakan pr
Aku yakin para remaja tanggung yang sedang dalam masa puber itu memperhatikanku yang sedang membersihkan rumah. Aku sengaja membungkuk sehingga aku yakin sedikit bagian bawah pantatku yang padat dan mulus terlihat oleh mereka
Aku juga kadang ikut bergabung dengan mereka yang hanya memakai daster tanpa lengan dan di tambah potongan leher yang rendah sehingga belahan payudaraku yang putih terlihat oleh mereka saat aku berpura pura membungkukan badanku di meja mengamati pr mereka
Hari ini anakku sudah pulang dari sekolah tak lupa temannya ical dan dani ikut bersama dedi untuk main kerumah. Kudengar suara mereka yang gaduh di depan pintu rumah aku kemudian mendatangi mereka dengan memakai tanktop hitam tanpa bra dan hotpants saja
"Eh anak mama sudah pulang muach" kataku sambil memeluk tubuhnya dan mencium ubun ubunnya sengaja kutekankan wajahnya di payudaraku
"Ih mama apa apaan sih" rajuk dedi anakku
"Hihi nggak apa kan sayang klo mama peluk kan kamu anak mama" kataku
"Iya bener tuh kata nyokap loe" kata ical
"Aduh tante dani juga dong pengen di peluk"
"Nggak apa kan sayang kalo mama peluk temanmu" kataku. Aku ingin melihat reaksinya
"Enak aja kalian peluk sendiri noh mama kalian" kata dedi sewot
"Huss nggak boleh marah sayang sini tante peluk kalian " kataku sambil merangkul dani kemudian ical. Kulihat anakku kaget campur marah di wajahnya namun ia tak ungkapkan. Ia langsung meninggalkanku masuk kekamarnya. Saat ical kupeluk dengan nakalnya ia meremas pantatku
"Ih tangannya nakal nih tante bilangin dedi loh" kataku mengancam
"Maaf tante hehe kan cuma dikit" kata ical cengengesan
"Beruntung dedi punya mama kayak tante sudah baik cantik sexy lagi" puji dani padaku
"Ini kecil kecil gombal" kataku mencubit pipinya
"Hehe abis tante emang sexy. Kami juga mau dong jadi anak tante biar bisa di peluk tiap hari" kata ical
"Iya deh mulai hari ini kalian jadi anak tante muach muach" kataku sambil menciumi pipi mereka
"Asyik haha" kata mereka serempak dan menuju ke kamar
Melihat mereka aku jadi memiliki rencana. Sebuah rencana agar obsesi aku dan kedua orang tuaku terwujud agar dedi mau mengentoti aku ibunya
***
Selama sebulan ini aku selalu menunjukkan perhatian dan kasih sayangku pada ical dan dani saat mereka berkunjung kerumah aku bahkan selama seminggu ini mengocok kontol mereka saat mereka sedang menyusu di payudara indahku.
Sengaja pintu kamar tak kututup rapat agar dedi bisa melihatnya aku ingin tau reaksinya namun selama beberapa minggu dedi tak menanyakan mengapa aku mengocok kontol teman temannya apakah tak ada rasa cemburu
Kulihat kini ia sedang berada di balik pintu sedang mengintipku yang mengocok kontol ical dan dani. Sesekali mereka mencium bibirku dan kembali menyusu padaku.kulirik di celah pintu anakku mengocok kontolnya sambil matanya terpejam astaga kontolnya bahkan lebih besar dari ayahnya. Aku tak bisa membayangkan jika dedi sudah dewasa nanti ukuran kontolnya akan sebesar apa. Mungkin akan sebesar kontol ayahku
"Kalian mau yang lebih enak anak anakku" kataku pada mereka
"Mau mau tante apa yang enak?" Tanya dani bersemangat
"Hmm apa yah kasi tau nggak yah hihi" kataku menggoda mereka sambil tanganku masih tetap mengocok penis mereka
"Ahh sshh tante kasi tau dong " tanya ical
"Hmm kalian boleh entotin tante" kataku saat mengakhiri kocokanku pada kontol kecil mereka yang di bandingkan dengan kontol anakku tak ada apa apanya
"Hah serius tante?" Kata dani dan ical bersamaan
"Iya apa nggak mau hihi"
"Mau tante" kata dani yang langsung mendorong tubuhku terlentang di tempat tidur kemudian menindihku. Kontolnya ia tempatkan di garis belahan memekku
"Hihi sabar dong sayang, bikin memek tante basah dulu dong. Dani kamu maukan jilatin memek tante" kataku
"Iya tante saya mau jilatin memek tante cantik" jawab dani semangat dan kemudian menurunkan tubuhnya dari tempat tidur hingga wajahnya berada tepat di depan memekku yang kusibakan dengan tanganku
"Ical sini cium tante sambil remes toket gede tante" kataku pada ical. Ia segera naik ke ranjang. Kemudian segera mencium bibirku sambil kedua tangannya meremas payudara besarku
"Muach muach oouuhh dani jilat itilnya sayang muach yah begitu terus ahh muach" desahku di sela sela ciumanku dengan ical"
"Muach sekarang gantian" kataku pada mereka. Mereka kemudian berganti posisi kini ical menjilati memekku sedangkan dani mencium sambil sesekali menyusu pada payudaraku
"Ahh sshh trus sayang oughh"
"Slurp sllurrp memek tante wangi... slurpp enak" kata ical
"Muach toket tante empuk kenyal" kata dani
"Ssshh oughh stop sayang ahh sekarang siapa yang mau entotin tante duluan" kataku
"Aku dulu" kata dani
"Saya duluan tante" kata ical
"Gini aja kalian suit cepet" kataku pada mereka
Setelah mereka bertanding suit Ternyata pemenangnya adalah ical. Akupun segera memperbaiki posisiku di tempat tidur dan meloloskan baju dasterku aku kemudian berbaring terlentang di tengah ranjang. Kulirik anakku ternyata ia masih saja mengocok kontolnya. Namun ia nampak kaget saat ia melihatku menatap matanya.
Kuberikan senyum nakal padanya. Sambil meremas sendiri payudaraku. Namun ternyata ia segera pergi mungkin pergi kekamarnya karna malu.
Ingin aku mengejarnya namun karna birahiku sudah di ubun ubun aku memutuskan membiarkan dedi dulu. Kutuntaskan dulu hasratku dengan 2 pejantan cilik berpenis kecil ini.
Ical segera naik ketempat tidur bersimpuh diantara kedua kakiku yang ku kangkangkan. Ia nampak kebingungan mencari lubang memekku.
"Sini kontolnya tante masukkin" kataku sambil menggenggam kontolnya dan mengarahkannya kelubang memekku.
*bless kontol kecilnya kini memasuki memekku
"Ah tante enak banget, kontol ical seperti di sedot" kata ical saat kontolnya berada di dalam memekku
"Enak banget lu", kata dani menoyor kepala ical membuatnya mengaduh kesakitan
"Eh dani nggak boleh kasar nggak kasih kesempatan nih buat entotin tante. Sini duduk dekat kepala tante biar tante isapin kontolnya. Ical goyangin pelan pelan dulu yah nak. Kalo mau keluar, keluarin aja di memek tante" untung saja saat ini bukan masa suburku sehingga aku tak perlu khawatir akan hamil oleh bocah bocah smp ini
Dani segera berjongkok di dekat kepalaku. Aku mengambil bantal dan kususun dua sehingga posisi kepalaku lebih tinggi memudahkanku mengisap kontolnya. Sementara di bawah ical wecara perlahan menggoyang pinggulnya secara perlahan menggeseki memekku.
"Slurrp sluurpp trus sayang lebih cepat lagi goyangnya jangan gugup." Kataku pada ical
"Ahh sshh memek tante enak ohhh aku entotin mama desi ahh ssh" ceracau ical
"Ohhh sshh kamu nakal sayang ngentotin mama teman kamu" kataku pada ical untuk memancing birahinya. Ia makin keras menghantamkan selangkangannya menumbuk memekku
"Sllurr iya terus sayang" kataku memberi semangat disela sela aku mengulum kontol dani
"Ahh tante nggak kuat mau keluar"
"Slllurrp hmmmpp keluarin sayyang"
"Ohhhh kellluarr tantte ennakk ahhh" desah ical dapat kurasakan pejuhnya begitu banyak mengisi memekku. Kugerakkan pinggulku menyambut goyangan kontol ical yang terus mengeluarkan lahar panasnya.
"Hosh hosh enak tante" kata ical yang kini menindih tubuhku
"Sekarang gantian yah sayang" kataku sambil membelai rambut ical yang tengah asik menjilati belahan dadaku.
"Iya tante" kata ical yang segera turun dari atas tubuhku.
Tak berapa lama dani segera saja mengambil posisi diantara 2 kakiku. Kutuntun kontolnya yang sedikit lebih panjang dari ical memasuki memekku. Dan *bles amblaslah kontolnya ke memekku
"Ayo sayang goyang yang kenceng ya" kataku sambil membelai dada deni
Dani segera menggenjot kontolnya dengan cepat seperti kesetanan. Mungkin akibat nafsunya yang telah menumpuk akibat melihat permainanku dan ical tadi
"Ouugghh trus sayang yang kencang, memek tante keenakan"
"Ahh tante memek tante enak banget ohhh ashh" kata dani
"Iya gitu sambil genjot sambil remes susu tante oohh ahh" kataku sambil membantu tangan dani meremas payudaraku
"Ahh tante nggak kuat mau kelluarr'.
"Tahan sayang, ganti posisi dulu oouughh kamu terlentang cepet"
Dani dengan segera mencabut kontolnya dan berbaring terlentang di sampingku. Dan dengan cepat kunaiki tubuh remaja ini. Kukangkangi pinggulnya tepat diatas kontolnya. Segera kutuntun kontolnya dengan tangan kiriku dan tangan kananku bertumpu pada dadanya. Secara perlahan kontol itu kembali memenuhi memekku
Kugoyangkan pinggulku naik turun terkadang maju mundur menggilas kontol anak ini. Awalnya perlahan dan secara pasti menjadi semakin cepat. Dapat kulihat ekspresi wajahnya yang begitu keenakan dan begitu bernafsu melihat seorang wanita dewasa menaikturunkan tubuhnya diatas badannya. Tatapannya begitu nanar melihat payudaraku yang telah basah oleh keringat berguncang guncang di hadapannya.
"Ougghh tante enak banget ahh ahh" desahnya
"Ohh enak sayang sshh enakkan ahh, cal cepet peluk tante dari belakang dan remes susu tante" kataku pada ical untuk memelukku. Anak itu memelukku dari belakang. Kontolnya yang masih layu menempel di punggungku. Tangannya aktif meremas payudaraku
Kupercepat genjotanku, aku merasakan bahwa klimaksku sebentar lagi akan tiba. Tubuh ical ikut terlonjak mengikuti gerakan tubuhku yang naik turun diatas tubuh dani. Dapat kurasakan kontol dani semakin mengeras dan membesar di dalam memekku
"Ahhh tante dani nggak tahan lagi ouchhh dani keluarin yah tante" kata dani mengiba
"Ohhh keluarin sayang keluarin ahhh pejuh kamu oohh cal lebih keras remesnya"
"Ahhh kelluar tante * crot crot" pejuh yang begitu hangat mengisi liang memekku. Aku pun akhirnya mencapai klimaks saat memekku menggesek kontol anak ini yang terus menerus menembakkan spermanya
"Ooohhh tantte kelluar sayyang" tubuhku menegang. Pantat dan perutku mengejan ejan. Merasakan orgasmeku yang begitu nikmat. Dan akhirnya aku ambruk diatas tubuh anak ini
***
Setelah kami bertiga membersihkan diri dan berpakaian. Kami bertiga menuju pintu keluar rumah. Karna hari sudah malam maka dani dan ical harus pulang kerumahnya. Setelah mereka pulang aku segera menuju dapur menyiapkan makanan untuk suami dan anakku. Setelah selesai memasak aku kemudian bersantai diruang tengah sambil menonton tv. Tak berapa lama suamiku pulang dan langsung masuk ke kamar tempat pertempuranku dengan para remaja tadi yang telah aku bersihkan. Setelah berganti pakaian suamiku segera menuju kearahku dan ikut duduk di sofa sambil merangkulku dan mengecup bibirku.
"Ih apaan sih papah, makan dulu gih."kataku
"Hehe maap abis mama cantik dan sexy sih papakan kangen hehe" kata suamiku terkekeh
"Makan dulu pah entar mama kasi jatah deh"
"Hore awas yah mah janji loh, oh iya dedi mana mah?" tanya suamiku
"Lagi dikamarnya mungkin, papa duluan gih ke ruang makan udah mama siapin. Biar mama yang manggil si dedi"
Aku kemudian beranjak dari sofa menuju kamar anakku, tanpa mengetuk pintu aku langsung masuk ke kamarnya. Saat aku telah ada di dalam kamar dedi dapat kucium aroma sperma yang pekat. Begitu banyak tisu bertebaran di sekitar ranjang dedi. Dapat kulihat dedi sedang tertidur. Ia tidur hanya memakai boxer saja.
"Sayang bangun" kataku sambil mengelus pelan pahanya hingga naik ke arah kontolnya. Secara perlahan kontol itu ikut bereaksi menerima sentuhan halus tanganku
"Hoamm MAMA" kata dedi kaget melihatku
"Kok teriak sayang ayo makan" ajakku kemudian meninggalkan dedi.
Tak berapa lama dedi sudah ikut bergabung dengan aku dan suamiku di meja makan. Kami makan bersama sambil membicarakan kegiatan kami hari ini. Tentu saja aku berbohong pada suamiku. Aku berkata bahwa seharian aku hanya membersihkan rumah kemudian senam. Padahal dia tak tau aku memang senam tapi senam kontol hihi
Beberapa kali dedi curi curi pandang ke arahku namun saat kubalas tatapannya ia menunduk saja. Mungkin merasa malu. Seusai makan dan membereskan peralatan makan. Kami menuju kamar masing masing. Malam ini aku harus kembali berakting mendapat orgasme di hadapan suamiku yang kontolnya lemah ini
**
Keesokan paginya suamiku sudah berangkat kerja duluan. Aku mengantarkan anakku menuju sekolahnya menggunakan mobil. Sebelum turun dari mobil kutahan tangan dedi.
"Hari ini kamu jangan ajak ical sama dani kerumah yah sayang, mama ada perlu sama kamu. Kalo nggak mama akan hukum kamu nggak akan mama kasi uang jajan
Dedi hanya mengangguk saja mendengar perintahku. Dedi betul betul anak yang polos dan penurut. Setelah itu ia kemudian masuk ke sekolahnya sementara aku kembali menuju rumah. Sesampainya di rumah handphoneku berbunyi. Kulihat ibu menelfonku
"Iya halo ma" kataku
"Halo des, gimana kabar kamu sehat? Tanya ibuku
"Sehat mah, kabar papa mama gimana"
"Sehat kok sayang, jadi gimana obsesi kamu udah terwujud nggak hihi"
"Ih mama, belum mah tapi kayaknya sebentar lagi terwujud deh"
"Hehe kalo udah terwujud, pas nanti liburan sekolah ajak dedi liburan kesini yah sekalian pesta hihi"
"Ih mama pasti ada maunya ini deh haha"
"Haha yah ketahuan deh, masa kamu aja yang ngerasain dientot anak kamu. Mama juga dong hihi"
"Ih neneknya dedi nakal mau ngentotin cucunya"
"Dari pada kamu punya obsesi entotin anak sendiri week" kata ibuku yang kemudian kami tertawa bersama
"Hehe iya deh mama, udah dulu yah mah mau bersih bersih"
"Ya sudah, awas loh cucu mama nanti jangan di bikin kecapean. Kasian haha"
"Hihi iya mah dah mama"
"Dah desi".kataku. Setelah mengakhiri telfon. Aku segera menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga
Pukul 2 siang dedi telah pulang kerumah dan langsung masuk kekamarnya setelah salim terlebih dahulu padaku yang sedang duduk di kursi yang berada di teras. Dedi menepati janjinya ia tak mengajak dani dan ical ke rumah. Kususul dedi ke kamarnya menutup pintu lalu menguncinya. Kulihat dedi terkejut akan kedatanganku karena ia sedang berganti pakaian dan saat ini ia hanya memakai celana dalam hijaunya saja.
"Ups maaf sayang hihi" kataku sambil duduk di ranjangnya
"Mama keluar dulu dong dedi mau ganti baju"
"Nggak usah sini duduk dulu dekat mama" kataku
Dedi segera duduk di dekatku. Kurangkul pinggangnya dan tanganku mendarat diatas pahanya yang mulai berbulu
"Kemarin kamu ngeliat mama yah sayang kocokin kontol teman kamu"
"Iiiiya ma maaf"
"Loh kok minta maaf, kamu nggak marah mama dinakalin sama teman kamu" tanyaku
"Marah sekaligus iri sih ma tapi dedi takut ngelarang mama. "
"Kok takut sih, jadi kamu seneng ngeliat mama dinakalin temanmu" tanyaku lagi
"Nggak mah dedi nggak seneng, tapi pas ngeliat mama seneng seneng aja ngocokin mereka jadinya dedi ngebatalin niat negur mama, malah nggak tau kenapa dedi anu hmm "
"Anu apa kamu horny ngeliat mama"
"Iiya ma maafin dedi mah"
"Hei nggak apa sayang, kamu mau nggak mama kocokin kontolmu"
"Mau mau mah" kata dedi bersemangat
"Iya deh asal dengan syarat kamu nggak boleh lagi ajakin dani sama ical ke rumah kalo kamu ngelanggar mama nggak akan kocokin kontol kamu"
" iya mah dedi janji" kata dedi antusias
"Ya sudah itu cdnya buka dulu sayang"kataku dengan semangat dedi berdiri dihadapanku memelorotkan cdnya sehingga kontolnya yang telah tegak mengacung kearahku
"Hihi halo adek kecil" sapaku pada kontol besar dedi sambil tanganku meraih kontolnya dan menarik pelan ke arahku agar dedi bergerak mendekat. Kukocok perlahan sambil kupandangi wajah dedi
"Gimana sayang enak nggak hihi"
"Ah enak mah tangan mama halus"
"Kamu mau sambil nyusu nggak sayang" kataku sambil tangan kiriku meloloskan tali tipis tanktop yang kupakai yang tergantung di bahuku. Pemandangan payudaraku langsung terpampang di hadapan dedi membuatnya melotot.
"Ayo jangan dipelototin sin naik ke ranjang. Kepala kamu taruh di paha mama. Kamu sambil nyusu yah sayang, " kataku
Dedi segera menuruti perintahku. Kini ia sibuk mencucup payudara kiriku sementara tangan kirinya meremas remas dadaku
10 menit aku mengocoki kontolnya membuatku sedikit pegal. Kusuruh dedi menghentikan isapannya pada payudaraku membuatnya sedikit kecewa. Kusuruh dia berbaring terlentang sementara aku segera berdiri di samping ranjang membuka tanktop dan hotpantsku
Kini di hadapan dedi aku sudah telanjang bulat. Aku kemudian membuka lebar kedua kakinya dan berbaring tengkurap di antara kakinya. Wajahku tepat berada di atas kontolnya. Dedi menatapku dengan wajah bingung. Mungkin bertanya tanya aku akan melakukan apa. Dengan segera kuarahkan kontol itu memasuki mulutku dan mulai menjilati dan mengulumnya membuat dedi terbelalak kaget
"Slurpp sluurp enak nggakk mama giniin sayang"
"Ahh enak banget mah dedi belum pernah di giniin ohh , terus ma jilatin kontol dedi"
"Slurrp nakal kamu sayang nyuruh mama jilatin kontolmu nih rasain slurpp slurrp"
"Ahh mah enak banget ampun mah oohh" pekik dedi saat aku mengulum kontolnya dengan ganas
Hampir 10 menit aku terus mempermainkan kontolnya dengan mulut dan lidahku. Kontolnya kurasakan makin mengeras dalam mulutku dan tiba tiba * crot crot pejuhnya memancar dengan kuat masuk ke tenggorokanku membuatku tersedak hingga terbatuk batuk.
"Uhuk uhuk ih kok nggak bilang sayang mau keluar kan mama kaget" kataku dengan mimik wajah berpura pura marah. Dedi segera bangkit dan mengambil tanganku kemudian menciuminya.
"Maaf mah dedi keenakan maaf mah" kata dedi sambil menciumi tanganku.
"Nggak bisa mama akan hukum kamu cepat berbaring. Tunggu disini mama keluar dulu" kataku
Dengan telanjang aku keluar kamar menuju dapur mengambil tali tambang dan segera kembali masuk ke kamar dedi dan mengunci pintunya. Dedi ketakutan melihatku membawa tali. Hihi nampaknya anakku ini dapat kupakai dan kumanfaatkan sebagai budak seksku. Nampaknya ia bukanlah tipe lelaki yang mau mendominasi seperti ayahnya
"CEPET RENTANGKAN TANGAN DAN KAKIMU KESAMPING" bentakku. Dengan ketakutan dedi mengikuti perintahku. Aku kemudian mengikat kaki dan tangannya dengan tali yang kusangkutkan di sisi sisi ranjang.
Setelah terikat semua aku kemudian menindih tubuh dedi. Kontolnya yang kembali mengeras menusuk nusuk perutku. Kuciumi kening mata pipi kemudian bibirnya. Aku kemudian mengangkangi kepalanya dan kuturunkan pinggulku hingga memekku tepat berada di depan mulutnya
"Cepet jilatin memek mama" perintahku. Ia segera menjilati memekku. Lidahnya naik turun mengikuti garis belahan memekku. Kadang lidahnya menyentuh itilku
"Jilatin itilnya sayang cepet" perintahku lagi. Sambil ia sibuk menjilati memekku kugoyangkan pinggulku. Memekku menggeseki tiap inchi lidahnya.
"Nahh ahh gitu sayang ohh enakkan ohh memek mama sayang, terus sayang sampe mama keluar yah"ceracauku
Akhirnya obsesiku terwujud. Sambil tanganku meremasi payudara besarku yang membulat sempurna. Dibawah pinggulku bergerak liar menggesek mulut dan wajah dedi.
Setelah sepuluh menit kurasakan klimaksku akan tiba. Entah kenapa kali ini aku begitu cepat menggapai orgasmeku. Mungkin akibat obsesiku yang telah tercapai. Anakku kini menjadi partner sexku
"Ohhh sayang oouugghh dedi mama kelluar sayang, isap cairan cinta mama yah sayang oohh kellluaarrrr" jeritku. Pantatku mengejan di wajah dedi. Orgasmeku kali ini begitu nikmat.
"Hosh hosh gimana rasanya air memek mama sayang" kataku yang kini terlentang disamping dedi yang masih terikat
"Enak mah hmm asin eh gurih" kata dedi
"Mah buka ikatan dedi dong mah" rengek dedi
"Nggak bisa masih ada hukuman buat kamu. Aku segera mengangkangi pinggul dedi. Kuraih kontolnya dan kugesekkan di memekku
"Ahh sshh mama mau apa" kata dedi yang kegelian merasakan kontol yang ku gesekkan pada memekku"
"Mama mau hukum kamu. Mama mau masukkin kontol nakal kamu ke memek mama"
"Ougghh" desah kami berdua saat kontol anakku bersatu dengan memekku
Kugoyangkan perlahan pinggulku meresapi setiap inchi kontol besar anakku yang memenuhi memekku ibu kandungnya
"Sshh oohhh enakkan sayang ohh kontol kamu ngentotin mama sayang ohhb nakal kamu sayang ngentotin mama ahhh ahh" desahku pada dedi ia hanya meringis merasakan nikmat pada kontolnya
"Ayo bilang kalo dedi anak nakal cepet!"
"Ahhh ahh dedi anak nakal, dedi anak nakal oohh dedi anak nakal"
"Bagus sayang nih nyusu ke mamah sebagai hadiah karna nurutin mama ohh" kataku sambil membungkukkan badanku sehingga payudaraku tersaji di hadapannya. Dengan sigap dedi segera mengulum pentil susuku yang berwarna coklat tua. Sengaja kuperlambat gerakkanku agar dia lebih leluasa menjilati payudaraku.
"Yah ougghh trus sayyang yahh gigit sedot toket mama ohhh . Ahh udah dulu mama mau lanjutin hukuman kamu" kataku seraya menarik badanku dari wajah dedi. Tanganku bertumpu pada dada dedi. Selangkangan kami bertumbukan dengan kerasnya akibat hujaman pinggulku. Memekku bertumbukan keras dengan kontolnya. Kepala kontol dedi menusuk nusuk mulut rahimku sehingga makin menambah sensasi nikmat pada liang surgaku
"Ohh ahh enakkan sayang bilang dedi mau ngentotin mama trus cepet"
"Ahh iya dedi mau ngentotin mama terus
"Apa sayang kurang keras ngomongnya" kataku memprovokasi dedi. Sengaja aku melakukan itu karna klimaksku sebentar lagi kucapai
"DEDI MAU NGENTOTIN MAMA TERUS!" teriak dedi. Untung saja rumah kami terletak diantara 2 rumah kosong sehinnga suara dedi tidak akan terdengar oleh tetangga. Apa lagi ukuran rumah kami lumayan luas. Bersamaan dengan kata kata teriakan dedi akhirnya aku mencapai klimaksku
"Ohhhh ngennntott kamu mama kellluarr sayyannggg ahhhh" teriakku. Tubuhku menegang menggapai orgasme keduaku aku kemudian ambruk diatas tubuh dedi dengan kontolnya yang masih menancap di memekku
"Hosh hosh mama puas sayang di nakalin kamu. Ah pokoknya mulai hari ini kamu harus ngentot terus sama mama yah. Kalo temen kamu mau datang kesini larang mereka. Kalo tidak mama bakalan dientotin mereka" kataku berbisik di telinga dedi
"Iya mah dedi janji, mmahh badan mama berat"
Aku kemudian bangkit melepas ikatan tali pada kaki dan tangan dedi kemudian diatas ranjang aku menungging membelakanginya sehingga bokongku yang mulus dan besar terpampang di depannya.
"Ayo entot mama lagi. Kamu belum keluar kan. Entotin mama dari belakang yah cepet sayang"
Dedi segera berdiri di belakangku. Kontolnyabia gesekkan di belahan pantatku yang licin akibat keringat. Ia kemudian mengarahkan kontolnya kebawah dan menggesekannnya ke memekku
"Oughh nakal kamu sayang godain mama cepet masukin ke memek mama, memek mama gatel banget sayang"
"Sshh iya mah" ia segera melesakkan kontolnya ke dalam memekku * bless amblas sudah memekku di terobos oleh kontolnya. Dan tanpa tunggu waktu lama ia menggenjot kontolnya dengan cepat bagaikan kuda liar yang ikatannya telah terlepas sambil sesekali menampar pantatku yang sekal
"Plak plak ahh memek mama enak banget ahh aku entotin mama aku sendiri ahh aku anak nakal ohh" ceracau dedi
"Shhh ahh iyya sayyang oohh kamu anak nakal ahhh trus sayang genjot trus ohh"
Tangan dedi meraih payydaraku yang bergelantungan dari belakang kemudian meremasnya secara kasar. Ia bungkukkan sedikit tubuhnya. Wajahnya tepat berada di samping kepalaku. Aku kemudian menoleh dan mencium bibirnya
"Muach muach plok plok" suara mulut kami yang berkecipak ditambah suara tumbukkan selangkangan dedi di pantatku membahana mengisi kamar dedi. Dedi segera menarik tubuhnya. Tangannya memegangi pinggulku. Ia menghujamkam kontolnya dengan cepat ke memekku
"Ahh ahh mah mau kelluar mah ohhh"
"Sshh aahh mama juga sayang keluar bareng yahh
"Ohh iya mahh ohh ahhh " jawab dedi sambil tetap menggenjot memekku dapat kurasakan aku juga akan mencapai klimaksku.
"Ahhh cepat keluarin sayangg mama mau nyampe dikit lagi dedi sayang"
"Ahhhh mama kelluarrr ahhh mmmmaaammmmaa" dedi melolong. Dan * crot crot 9 tembakan sperma secara kuat menembaki memekku
"Ahhhhhhh ddddeddiii mama kellluaarr aayyangggg" jeritku *ser ser entah berala banyak cairan orgasmeku yang keluar"
Saat kami mencapai klimaks dedi tak menghentikan ayunan pinggulnya sehingga pejuhnya yang bercampur dengan cairan memekku merembes keluar. Dan secara perlahan badai orgasme kami berhenti kami berdua langsung ambruk di ranjang dengan posisi dedi menindihku
**
Sejak saat itu aku dan dedi sering ngentot bersama bahkan saat aku mengantarkannya sekolah terkadang ia meremas payudaraku saat aku menyetir mengantarkannya sekolah. Kami bahkan pernah ngentot di dapur dengan posisi badanku yang menungging di balik tembok dapur saat suamiku sedang telfonan di ruang tengah sambil bertatapan denganku. Yang berpura pura mengepel lantai dapur padahal ia tak tau aku dan anaknya tengah saling mereguk kenikmatan.
sedangkan untuk dani dan ical aku pernah bertemu dengan mereka di sekolah dedi saat aku akan mengambil rapornya. Mereka memintaku mengocok kontolnya namun langsung kumarahi sehingga mereka ketakutan melihatku yang marah. Mereka pasti terheran heran akan sikapku namun aku tak peduli. Kalaupun mereka menceritakan peristiwa kemarin pada orang orang mereka hanya akan jadi bahan tertawaan karna tak memiliki bukti
Hari ini aku dan anakku berada di bandara. Kami berdua akan menuju rumah orang tuaku. Kulihat ia begitu senang akan bertemu dengan kakek neneknya. Padahal ia tak tau bahwa petualangannya masih akan terus berlanjut hihi.
loading...
0 Response to "Antara Aku Kedua orang tuaku dan anakku 2"
Posting Komentar